Volg menyadari bahwa bahan-bahan yang dimiliki rorquals itu sama dengan makhluk lain, tetapi mereka menggunakannya dengan cara dan untuk kebutuhan berbeda.
Pakar saraf dari University of Aberdeen di Skotlandia, Guy Berwick, mengatakan bahwa hasil riset itu mengejutkan.
"Saya mempelajari saraf dan otot sepanjang karier saya. Satu hal yang harus dihindari secara klinis maupun pribadi adalah saraf yang meregang," katanya.
"Saraf secara umum cukup rapuh. Bagian itu dilindungi dengan baik dan tidak bisa meregang," ujarnya.
Apa yang dijumpai pada paus rorquals adalah trik yang jitu. "Di mana mereka jelas memerlukannya sebab mulutnya terus memompa," kata Berwick.
Pakar biologi evolusi mengatakan, rorquals bisa mencapai ukuran raksasa sebab cara makannya dengan lunge feeding.
Lewat temuan ini, ilmuwan memperoleh satu petunjuk bahwa basis kemampuan lunge feeding yang memicu ukuran besar rorquals adalah saraf yang elastis.