KOMPAS.com — Gerhana bulan yang terjadi pada Sabtu (4/4/2015) mendapat perhatian dari berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia.
Mereka yang berada di Indonesia termasuk beruntung karena bisa melihat tahap gerhana sepanjang fase puncaknya. Meskipun demikian, di sejumlah wilayah, gerhana kali ini tidak dapat diamati dengan baik karena cuaca mendung.
Peristiwa gerhana kali ini tergolong langka karena fase puncak yang sangat singkat, hanya 4 menit 43 detik, tidak seperti gerhana bulan umumnya yang mencapai puluhan menit. Gerhana semacam ini baru terulang setelah 140 tahun lagi.
Gerhana bulan kali ini juga istimewa karena merupakan satu-satunya peristiwa yang dapat dilihat dari Indonesia sepanjang 2015. Sesuai data NASA, sepanjang 2015 akan terjadi dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari.
Keunikan lainnya, gerhana bulan yang kebetulan terjadi pada malam Paskah itu merupakan gerhana bulan tetrad, yakni gerhana bulan total yang terjadi berturut-turut selama empat kali dan disebut blood moon.
Jika Anda tak sempat mengamati gerhana langka tersebut, tidak perlu khawatir. Lihat foto-fotonya di halaman berikut, yang menunjukkan penampakan gerhana bulan di sejumlah negara.
Indonesia
Gerhana bulan dapat diamati dengan baik di Surabaya. Sejumlah pengamat tampak mengarahkan kameranya ke bulan dengan pemandangan sekitar di Pantai Kenjeran. Mereka juga memanfaatkan ornamen patung-patung di kelenteng Kenjeran sebagai obyek pendukung foto gerhana.
Update: foto gerhana bulan yang dipublikasikan Harian Kompas, Minggu (5/4/2015), menjadi obyek perbincangan karena ada penampakan sosok mirip malaikat di foto tersebut. Namun, fotografer yang mengambil gambar tersebut Bahana Patria Gupta kemudian menjelaskan bahwa sosok tersebut adalah patung mitologi yang dijadikan foreground. (Baca: Bayangan Misterius dalam Foto Gerhana "Kompas", Kenapa Bisa Ada?)
Di wilayah Yogyakarta dan Pasuruan, Jawa Timur, gerhana bulan juga dapat diamati dengan baik. Bahkan, salah satu astronom amatir di Kota Pasuruan Muhammad Soleh sempat mendokumentasikan prosesi gerhana sejak awal hingga akhir.(Baca: Foto dari Pasuruan Ungkap Kronologi Gerhana Bulan Malam Paskah)
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, gerhana bulan teramati menjelang fajar menyingsing. Tak ayal, bulan yang sedang memerah dipadukan dengan lanskap gedung-gedung tinggi, seperti di Los Angeles, sebagai obyek foto. Di Las Vegas, gerhana bulan disandingkan dengan kapsul roller coaster. Di Kansas, bulan dikombinasikan dengan patung Indian Kansas.
Jepang
Di Jepang, gerhana bulan semakin istimewa karena wilayah ini tengah memasuki musim semi. Bunga sakura yang sedang mekar pun menjadi pemanis foto gerhana. Di foto lain, fotografer mengabadikan bulan yang memerah dengan foreground patung singa samar-samar.
India
Di India, penganut Hindu berduyun-duyun ke daerah pertemuan Sungai Gangga, Yamuna, dan sungai mistis Saraswati saat gerhana bulan terjadi. Penganut Hindu di Mumbai menggelar upacara di pantai Laut Arab sebelum gerhana terjadi sebagai bagian ritual kepercayaan mereka.
Thailand
Di Thailand, gerhana bulan pada Sabtu malam teramati juga dari Bangkok. Bangunan kuil pun menjadi obyek incaran fotografer untuk mendokumentasikan bulan yang sedang berubah menjadi warna merah darah ini.