Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto dari Pasuruan Ungkap Kronologi Gerhana Bulan Malam Paskah

Kompas.com - 05/04/2015, 14:44 WIB

KOMPAS.com - Pengamatan "bulan berdarah" pada Sabtu (4/4/2015) di Jakarta boleh gagal karena mendung. Namun di Pasuruan, Jawa Timur, langit yang cerah memungkinkan pengamat mengobservasi seluruh fase gerhana yang bisa dilihat dari Indonesia barat.

Astronom amatir Muhammad Soleh adalah salah satu yang berhasil mengamati fase gerhana mulai saat awal bulan memasuki bayang-bayang inti bumi hingga saat bulan berubah wajah dari "berdarah" menjadi terang.

Soleh menyusun time-lapse peristiwa gerhana semalam. Dalam tim-lapse yang disusunnya, tampak sebagian permukaan bulan berubah wajah menjadi merah darah pukul 18.30 WIB. Saat itu bulan mengalami fase gerhana sebagian.

Kemudian bulan memasuki puncak gerhana. Seluruh permukaan bulan tampak merah akibat cahaya matahari yang seharusnya diterimanya terhalang oleh bumi. Kondisi puncak gerhana tercermin dalam foto yang diambil pukul 19.05 WIB.

Dalam foto yang diambil pukul 19.15 WIB, bulan tampak mulai meninggalkan bayang-bayang inti Bumi. Ada bagian bulan yang kembali terang. Pada pukul 19.45, separuh bagian bulan sudah terang kembali.

Foto pada pukul 21.05 menunjukkan, semua permukaan bulan telah terang kembali. Itu tanda bahwa satu-satunya gerhana bulan yang bisa dilihat dari Indonesia tahun 2015 telah usai.

Gerhana bulan kali ini merupakan gerhana bulan terpendek pada abad 21 dan terpendek ketiga dalam 1 milenium terakhir. Puncak gerhananya berlangsung sangat singkat, hanya 4 menit 43 detik.

Keberhasilan pengamatan fenomena astronomi sangat bergantung pada kondisi cuaca. Dengan demikian, mengamati gerhana secara lenkap adalah sebuah keberuntungan, apalagi gerhana langka seperti semalam yang baru akan terjadi 140 tahun lagi.

Setelah fenomena gerhana langka ini, ada fenomena astronomi spektakuler lain yang bakal bisa dilihat dari Indonesia, yaitu gerhana matahari total pada 9 Maret 2016. Indonesia, spesifiknya Palu, akan menjadi lokasi terbaik di dunia untuk mengamatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau