Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Mematahkan Temuan Terbesar tentang "Big Bang" dan Inflasi Alam Semesta

Kompas.com - 01/02/2015, 18:37 WIB

Planck memetakan gelombang mikro di alam semesta pada sembilan frekuensi, sementara tim BICEP hanya pada satu frekuensi. Alhasil, kemungkinan tim BICEP menemukan mode B palsu masih besar.

Tim BICEP dan Planck bekerja sama sejak Juni lalu untuk melakukan kajian ulang temuan sebelumnya. Lewat kajian ulang itu, tim menemukan bahwa sinyal yang dideteksi tim BICEP tak bisa dipisahkan dengan noise yang mungkin muncul karena debu dan galaksi.

"Hasil kerja sama menunjukkan, deteksi mode B primordial tak lagi kuat begitu emisi dari debu galaksi dihilangkan. Jadi, kita belum bisa memastikan bahwa suatu sinyal memang jejak inflasi kosmos," kata Jean Loup Puget, pimpinan investigasi instrumen Planck HFI, dikutip BBC, Jumat.

Bukan akhir

Meski temuan jejak inflasi kosmos ini dipatahkan, misi untuk meneruskan lagi pencariannya masih akan terus dilanjutkan. Sejumlah eksperimen akan digelar untuk mencari mode B dengan teknologi detektor dan teleskop yang lebih canggih.

Michael Turner, kosmolog dari University of Chicago, mengungkapkan, "Kosmos yang mengembang adalah gagasan yang paling penting dalam kosmologi setelah Big Bang." Mengungkapnya adalah tantangan bagi para ilmuwan.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com