Selama 3-4 hari ke depan, di lingkungan dengan langit cerah dan minim polusi cahaya, Lovejoy berpotensi disaksikan dengan mata telanjang. Sementara di kota besar, komet itu bisa dilihat dengan alat bantu seperti binokular dan kamera DSLR.
Namun demikian, bagaimana cara menemukannya? Ke mana mata atau alat harus melacaknya? Muhammad Rayhan, astronom amatir dan salah satu pembina Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ), memberikan tips.
Kepada Kompas.com, Minggu (11/1/2015), Rayhan mengatakan bahwa hingga 4 hari ke depan, Lovejoy akan berada di rasi Taurus. Jadi, yang harus pertama kali dilakukan untuk mengamati Lovejoy adalah mencari rasi tersebut.
Rasi Taurus bakal terbit pada awal malam, setelah senja lewat. Rasi itu akan berada di langit bagian utara, berdekatan dengan posisi kepala kita. Jadi, cara menemukannya adalah menghadap ke utara dan mendongakkan kepala ke atas.
Untuk lebih memudahkan, Rayhan mengatakan bahwa ada penanda rasi Taurus, yaitu bintang berwarna merah bernama Aldebaran. Nah, bila menemukan bintang itu, maka si komet Lovejoy berada tak jauh darinya.
Cara lain adalah menggunakan perangkat lunak astronomi seperti Stellarium. Bisa diunduh secara gratis, Stellarium bisa memberi petunjuk posisi rasi Taurus, bahkan komet Lovejoy yang akan dilihat itu sendiri.
Ada pula Google Sky Map yang akan memberikan informasi penampakan benda-benda langit secara real time. Tinggal arahkan smartphone ke bagian langit tertenti, maka semua benda langit yang ada akan terdeteksi. Arahkan ke utara dan atas.
Google Sky Map tidak bisa digunakan oleh pengguna iOS. Jadi, para pengguna produk Apple bisa mencari alternatifnya. Salah satu yang direkomendasikan adalah Star Walk yang juga tak kalah dari Sky Map.
Setelah menemukan rasi Taurus, maka mata tinggal melacak keberadaan Lovejoy. Komet itu akan tampak sebagai bulatan kecil yang bersinar hijau. Menurut Rayhan, Lovejoy bakal bersinar lebih terang dari benda-benda langit redup lain.
Begitu menemukan komet, jangan lupa untuk mengabadikan. Pilih pengaturan fokus manual, exposure lama, dan diafragma lebar untuk hasil terbaik. Untuk mengabadikan komet, tidak diperlukan teleskop. Cukup dengan kamera DSLR.
Komet Lovejoy ditemukan astronom amatir Australia, Tery Lovejoy, pada 17 Agustus 2014 lewat pengamatan dengan teleskop 0,2 meter Schmidt–Cassegrain. Lovejoy punya nama asli C/2014 Q2, tetapi lebih sering disebut Lovejoy, sesuai nama penemunya.
Terry Lovejoy sendiri sudah menemukan lima komet, salah satunya C/2011 W3, yang juga disebut komet Lovejoy. Penampakan C/2014 Q2 Lovejoy adalah fenomena sekali seumur hidup. Setelah saat ini, komet itu baru akan tampak 8.000 tahun lagi. Jangan lewatkan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.