Temuan dari situs Liyangan di kaki Gunung Sindoro merupakan yang paling menarik beberapa tahun belakangan. Sejak ditemukan tahun 2008 lalu, penggalian menghasilkan temuan penting seperti gerabah dan keramik kuno, candi, dan bangunan lain.
Dalam ekskavasi pada November 2014 lalu, tim Balai Arkeologi Yogyakarta yang dipimpin oleh Sugeng Riyanto sejumlah lubang. Lubang tersebut dipercaya merupakan jejak adanya bangunan kuno, mungkin berupa rumah.
Sugeng memercayai, lubang tersebut merupakan tempat bambu penyangga rumah diletakkan. Dahulu, masyarakat Liyangan memiliki rumah yang terbuat dari bambu dengan lantai papan dan beratap ijuk.
Baca:
Ekskavasi Menguak Jejak Bangunan Kuno di Situs Liyangan
Kingkong Setinggi 3 Meter
Temuan itu mencengangkan. Sebab, analisis mengungkap bahwa dengan ukuran tulang tersebut, kingkong yang sebenarnya bisa berukuran 3 meter. Spesies kingkong yang ditemukan adalah Gigantopithecus blacki.
Kepala balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto, mengungkapkan, temuan menunjukkan bahwa si kera raksasa pernah hidup di tanah Jawa, berbeda dengan yang diyakini para ilmuwan bahwa kera raksasa hanya hidup di daerah utara.
Baca:
Mengejutkan, Kingkong Setinggi 3 Meter Pernah Hidup di Tanah Jawa
Koin Gunung Padang
Namun, analisis oleh arkeolog dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri, koin tersebut ternyata mirip dengan koin Belanda tahun 1945. Usia perkiraan tim riset dianggap tidak cocok dengan kedalaman tempat koin ditemukan, 11 meter.
Baca:
Diklaim Berusia Tua, Koin Gunung Padang Ternyata Mirip Uang Tahun 1945