Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Luka Bakar dengan Selaput Ketuban

Kompas.com - 12/12/2013, 16:17 WIB

Amnion juga akan menghindarkan pasien dari ketidaknormalan struktur kulit akibat pengambilan jaringan kulit dari tubuhnya sendiri (autograft) untuk mengganti jaringan rusak di bagian tubuh lainnya.

"Selama ini, untuk menutup luka bekas operasi yang luas, caranya ialah dengan mengambil tandur kulit atau skin graft dari lipatan paha penderita. Namun, ini akan menimbulkan nyeri bekas sayatan serta kulit paha yang tampak tidak lagi mulus," ujarnya.

Cepat sembuh

Penelitian dari Petrus Tarusaraya menyimpulkan, pemakaian amnion radiasi pada penyembuhan luka lepra dua kali lebih cepat dibanding dengan cara konvensional tanpa amnion.

Jaringan amnion liofilisasi steril (ALS-steril) ini berguna untuk pembalut luka (luka bakar, luka terbuka, luka lepra) atau luka kehilangan kulit (chronic vericous ulcer, bed sore abbrasion), dan sangat baik untuk luka pada stadium 1 dan 2.

Selain itu, jaringan amnion juga berguna sebagai pembalut pada bedah plastik, rekonstruksi bedah sesar, pembalut pada bedah ophtalmologi dan otolaringologi, serta implantasi pada bedah mata (ocular surgery) bedah gigi dan bedah lainnya.

Menurut Basril, sebenarnya untuk keperluan bedah kulit ini, ada bahan lain dari polimer bernama hydrogel. Namun, dari hasil penelitian, amnion lebih cepat menyembuhkan dibanding bahan polimer.

Ia mencontohkan, penelitian dari Dali Hanafiah yang kesimpulannya menyebut bahwa kesembuhan dengan amnion lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan hidrogel polimer sintetis.

Bank jaringan milik Batan ini, lanjut dia, menghasilkan rata-rata 500 paket amnion siap pakai per tahun dan telah digunakan oleh 34 rumah sakit di Indonesia, seperti RSU Cipto Mangunkusumo, RSU Fatmawati, RSPAD, RS Mata Aini, Jakarta Eye Center, MMC, RSU Dr Jamil Padang, RSUD Soetomo Surabaya, dan lain-lain.

Untuk mendapatkan jaringan amnion steril ini, Basril mengatakan, pasien hanya perlu mengganti biaya proses pengawetan sebesar Rp35 ribu per 3 x 3 cm, jauh jika dibandingkan dengan omnion steril impor yang mencapai Rp 600.000.

Saat ini, bank jaringan riset Batan juga sedang memulai kerja sama dengan rumah sakit ibu dan anak Siti Fatimah Makassar, di mana RS tersebut siap membangun sendiri bank jaringan untuk keperluan bedah kulit di Sulawesi Selatan.

"Mereka akan menyediakan alat pengeringnya, pendinginnya, dan memprosesnya hingga pengemasan. Namun, rumah sakit ini belum memiliki peralatan iradiasi untuk mensterilkan produknya. Jadi, kemasan jaringan yang mereka buat itu akan dikirim ke Batan untuk disterilisasi dan selanjutnya dikembalikan ke Makassar," katanya.

Batan, tambah Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto, membuka kemitraan dengan semua rumah sakit dan klinik di Indonesia dalam rangka memanfaatkan hasil risetnya menjadi tidak sekadar hasil riset, tetapi berguna untuk kebutuhan medis secara massal.

Tragedi tabrakan antara kereta commuter line dan truk pengangkut BBM di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Senin 9 Desember lalu, yang menyebabkan sejumlah korban luka bakar, mengingatkan akan pentingnya bank jaringan ini dalam pengobatan luka.

Pihaknya, lanjut dia, juga sedang mengajukan PATIR Batan ini ke Kementerian Riset dan Teknologi untuk dijadikan pusat riset unggulan dalam bidang pertanian dan biomaterial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com