Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Luka Bakar dengan Selaput Ketuban

Kompas.com - 12/12/2013, 16:17 WIB

KOMPAS.com — Selaput sangat tipis, putih, transparan itu dipotong-potong dengan gunting khusus dalam berbagai ukuran, ada yang 3 x 3 cm, 5 x 5 cm, 7 x 7 cm, 10 x 10 cm, dan 3 x 11 cm, yang kemudian dikemas masing-masing dalam kantong-kantong plastik polietilen.

Kemasan-kemasan berisi selaput itu lalu diiradiasi dengan partikel elektron sinar gamma dari Cobalt-60 dengan dosis 25 kGy untuk mematikan segala jenis mikroba di dalamnya dan siap dikirim ke rumah-rumah sakit serta klinik-klinik kulit.

Lembaran-lembaran selaput ini adalah amnion, selaput ketuban yang keluar bersama plasenta (ari-ari) bayi yang baru dilahirkan dan dizinkan oleh sang ibu untuk dimanfaatkan.

Batan Research Tissue Bank atau Bank Jaringan Riset Batan di Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) telah sejak lama menyediakan membran amnion steril itu untuk kebutuhan bedah kulit.

Menurut Kepala Peneliti Bahan Kesehatan Bank Jaringan PATIR Batan, Basril Abbas, jaringan amnion meski memiliki ketebalan hanya 0,02 hingga 0,4 mm, terdiri dari lapisan epithelium, membran basalis, lapisan compactum, lapisan fibroblast, dan lapisan spongiosa, lapisan-lapisan yang sangat baik untuk penyembuhan sel kulit yang rusak.

Komposisinya pun terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, dan bermacam-macam faktor penumbuh yang memiliki berbagai fungsi biologi spesifik dan sangat baik digunakan sebagai penutup luka maupun transplantasi.

"Jumlah pasien luka bakar kini semakin banyak dengan meningkatnya jumlah kecelakaan dan kebakaran. Amnion segar mengandung kolagen dan beberapa hormon dan enzim yang bagus untuk menutupi luka bakar, termasuk luka hangus karena tersengat listrik, luka goresan akibat kecelakaan, hingga luka lepra," katanya.

Bank jaringan ini selain bertujuan mengumpulkan, memproses, mensterilkan, mengawetkan, menyediakan, menyimpan, serta mendistribusikan jaringan guna keperluan klinik, juga bertanggung jawab atas keamanan jaringan tersebut sampai kepada pemakai.

"Batan telah dilengkapi dengan teknologi sterilisasi jaringan, memiliki ilmunya, tenaga ahlinya dan telah bekerja sama dengan berbagai rumah sakit yang bersedia menyediakan bahan biologinya," katanya.

Amnion, selaput pembungkus bayi yang tak dimanfaatkan pasien, akan diminta oleh RS dan atas persetujuan pasien kemudian diserahkan ke Batan untuk diproses.

Selaput ketuban segar yang diperoleh Batan dari RS-RS bersalin itu awalnya dibersihkan dari lendir dan kemudian dicuci dengan bahan kimia. Selanjutnya dilakukan pengeringan dengan cara liofilisasi di mana bahan biologi ini dibekukan dan dikeringkan tanpa melalui fase cair.

Amnion yang kemudian dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dikemas dalam kantong plastik, lalu diiradiasi dengan dosis 25 kGy untuk kemudian dikirim kembali ke rumah sakit.

Menurut dia, sterilisasi dengan radiasi sangat cocok untuk jaringan biologi karena prosesnya dingin sehingga tidak mengubah struktur jaringan.

Selain itu, tidak meninggalkan residu beracun, sangat ampuh membunuh mikroorganisme dan juga virus sehingga aman digunakan untuk implantasi pada manusia.

Jaringan amnion steril yang dijahitkan di kulit yang luka akan diserap tubuh dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit sehingga terbentuk jaringan kulit baru yang menutupi luka lama.

Amnion juga akan menghindarkan pasien dari ketidaknormalan struktur kulit akibat pengambilan jaringan kulit dari tubuhnya sendiri (autograft) untuk mengganti jaringan rusak di bagian tubuh lainnya.

"Selama ini, untuk menutup luka bekas operasi yang luas, caranya ialah dengan mengambil tandur kulit atau skin graft dari lipatan paha penderita. Namun, ini akan menimbulkan nyeri bekas sayatan serta kulit paha yang tampak tidak lagi mulus," ujarnya.

Cepat sembuh

Penelitian dari Petrus Tarusaraya menyimpulkan, pemakaian amnion radiasi pada penyembuhan luka lepra dua kali lebih cepat dibanding dengan cara konvensional tanpa amnion.

Jaringan amnion liofilisasi steril (ALS-steril) ini berguna untuk pembalut luka (luka bakar, luka terbuka, luka lepra) atau luka kehilangan kulit (chronic vericous ulcer, bed sore abbrasion), dan sangat baik untuk luka pada stadium 1 dan 2.

Selain itu, jaringan amnion juga berguna sebagai pembalut pada bedah plastik, rekonstruksi bedah sesar, pembalut pada bedah ophtalmologi dan otolaringologi, serta implantasi pada bedah mata (ocular surgery) bedah gigi dan bedah lainnya.

Menurut Basril, sebenarnya untuk keperluan bedah kulit ini, ada bahan lain dari polimer bernama hydrogel. Namun, dari hasil penelitian, amnion lebih cepat menyembuhkan dibanding bahan polimer.

Ia mencontohkan, penelitian dari Dali Hanafiah yang kesimpulannya menyebut bahwa kesembuhan dengan amnion lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan hidrogel polimer sintetis.

Bank jaringan milik Batan ini, lanjut dia, menghasilkan rata-rata 500 paket amnion siap pakai per tahun dan telah digunakan oleh 34 rumah sakit di Indonesia, seperti RSU Cipto Mangunkusumo, RSU Fatmawati, RSPAD, RS Mata Aini, Jakarta Eye Center, MMC, RSU Dr Jamil Padang, RSUD Soetomo Surabaya, dan lain-lain.

Untuk mendapatkan jaringan amnion steril ini, Basril mengatakan, pasien hanya perlu mengganti biaya proses pengawetan sebesar Rp35 ribu per 3 x 3 cm, jauh jika dibandingkan dengan omnion steril impor yang mencapai Rp 600.000.

Saat ini, bank jaringan riset Batan juga sedang memulai kerja sama dengan rumah sakit ibu dan anak Siti Fatimah Makassar, di mana RS tersebut siap membangun sendiri bank jaringan untuk keperluan bedah kulit di Sulawesi Selatan.

"Mereka akan menyediakan alat pengeringnya, pendinginnya, dan memprosesnya hingga pengemasan. Namun, rumah sakit ini belum memiliki peralatan iradiasi untuk mensterilkan produknya. Jadi, kemasan jaringan yang mereka buat itu akan dikirim ke Batan untuk disterilisasi dan selanjutnya dikembalikan ke Makassar," katanya.

Batan, tambah Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto, membuka kemitraan dengan semua rumah sakit dan klinik di Indonesia dalam rangka memanfaatkan hasil risetnya menjadi tidak sekadar hasil riset, tetapi berguna untuk kebutuhan medis secara massal.

Tragedi tabrakan antara kereta commuter line dan truk pengangkut BBM di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Senin 9 Desember lalu, yang menyebabkan sejumlah korban luka bakar, mengingatkan akan pentingnya bank jaringan ini dalam pengobatan luka.

Pihaknya, lanjut dia, juga sedang mengajukan PATIR Batan ini ke Kementerian Riset dan Teknologi untuk dijadikan pusat riset unggulan dalam bidang pertanian dan biomaterial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com