Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2013, 13:29 WIB
EditorYunanto Wiji Utomo

KOMPAS.com — Hutan hujan tropis ternyata masih menyimpan beragam spesies yang belum teridentifikasi, salah satunya kucing liar yang ditemukan di Amerika Selatan ini.

Tim peneliti yang terlibat dalam penemuan ini mengatakan, spesies baru ini ditemukan menggunakan penanda molekuler.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Eduardo Eizirik dari Pontifical Catholic University of Rio Grande do Sul, Porto Alegre, Brasil, mengumpulkan sampel DNA kucing pampa (Leopardus colocolo) di bagian utara negara itu, kucing Geoffroy (L geoffroyi) dari bagian selatan, dan dua populasi tigrina (L tigrinus) yang terpisah, di utara timur dan selatan.

Dengan membandingkan urutan DNA mereka, tim mengungkapkan bahwa dua populasi tigrina yang ada di Brasil tidak saling kawin dan mereka berkembang dalam evolusi yang berbeda.

Spesies baru yang ditemukan diberi nama Leopardus guttulus. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Current Biology.

Mengejutkan

Setidaknya ada tujuh spesies kecil kucing liar dari genus Leopardus Amerika Tengah dan Selatan, yang diperkirakan pertama menempati wilayah ini pada masa pliosen akhir (sekitar 2,5-3,5 juta tahun yang lalu).

"Kami menggunakan beberapa jenis penanda molekuler untuk menyelidiki sejarah evolusi spesies ini," ujar Dr Eizirik.

Dengan membandingkan kromosom dan mitokondria DNA yang berbeda, para ilmuwan dapat melacak pola perkawinan—atau hibridisasi—antara spesies kucing dan populasinya.

Setelah diteliti, ternyata Dr Eizirik dan rekan-rekannya mengatakan, kurangnya bukti bahwa terjadi perkawinan antara tigrina di timur laut dan selatan baru-baru ini.

"Pengamatan ini menunjukkan bahwa populasi tigrina tidak kawin campur, yang membuat kami mengelompokkan mereka sebagai spesies yang berbeda," kata Dr Eizirik kepada BBC Nature.

"Sebelumnya kami benar-benar tidak mengharapkan akan menemukan perbedaan spesies di antara populasi tigrina ini," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+