Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2013, 15:02 WIB
Dr. Widodo Judarwanto Sp.A

Penulis

Sumber Kompasiana

Kelompok anak ini juga seringkali mempunyai keanehan saat masuk kamar hotel saat menginap di luar kota, si anak berteriak-teriak ketakutan dan selalu mengajak pulang. Ketika orangtua memaksakan masuk kamar tersenbut si anak rewel terus bahkan sering menunjuk-nunjuk ke atas tempat tidur dan tidalk mau naik ke tempat tidur semalaman. Akhirnya, sepanjang malam si buah hati dan ibunya harus tidur di lantai hotel. Saat anak di bawa ke luar kamar tampak anak tenang dan bergembira tidak ada nada ketakutan lagi.

Keunikan lainnya asebagian besar kelompok anak ini mengalami ketakutan dan menutup mata saat masuk beberapa rumah orang, masuk pintu mall, masuk pintu rumah makan. Anak tersebut selalu menunjuk-nunjuk ketakutan. Sebagian tidak mengatakan apa-apa, tetapi sebagian lain mengatakan melihat sosok badut atau orang tinggi besar bermata merah. Biasanya lokasi yang ditakutiu adalah tempat yang klasik, kuno, penuh patung dan dipenuhi berbagai barang-barang antik.

Kemisteriusan lainnya ternyata sebagian orang dewasa lain yang mempunyai kelebihan indera ke enam juga mengatakan bahwa melihat hal yang sama ketika anak mengalami hal yang aneh tersebut. Seorang ibu sering heran ketika beberapa minggu terakhir anak mempunyai kebiasaan meniup-niup dengkulnya dan meniup-niup teman fantasinya. Ternyata orang dewasa lain yang mempunyai kemampuan lebih juga mengatakan bahwa ternyata ada anak kecil tidak berambut yang juga sedang meniup-niup kakinya sendiri.

Sebagian orangtua kadang frustasi saat anaknya mempunyai keanehan tersebut. Bahkan, si Ayah karena takutnya sering mengingatkan isterinya agar jangan sekali-sekali bercerita kepada orang lain tetntang keanehan tersebut. Sang ayah khawatir kalau saja anaknya dianggap orang lain mempunyai kelainan jiwa.

Pada anak dengan teman fantasi biasanya bisa melihat tampilan sosok yang bersahabat atau yang aneh dan menakutkan. Saat wajah yang bersahabat itu bisa dilihat dan diajak berkomunikasi maka akan dianggap sebagai teman fantasi. Tetapi bila yang dilihat sosok yang menakutkan maka anak akan berlari ketakutan dan menutup matanya.

Fakta unik lainnya ternyata sebagian anak yang mengalami hal tersebut juga dialami oleh salah satu orangtuanya saat kecil. Terutama yang wajah orangtuanya sama dengan anak. Bahkan ada beberapa orangtua dewasa masih mengalami hal yang sama. Ketika anaknya berbincang dengan teman fantasinya itu, dia juga melihat sosok yang sama dengan yang dilihat anak saat berkomunikasi

Sebagian besar anak sekitar 80 persen anak setelah usia 5-7 tahun sudah tidak mengalami hal tersebut lagi. Tetapi sekitar 20 persen anak mengalami hal yang berkepanjangan sampai dewasa. Meski saat dewsa kemampuannya tidak sekuat seperti usia anak.

Sebagian anak juga mempunyai feeling dan perasaan yang kuat sampai bisa mengatakan sesuatu kejadian yang akan terjadi. Seorang anak yang punya teman fantasi juga sering membuat keanehan pernah melihat orang bergeletakan berdarah-dareah di depan hotel JW Marriot beberapa hari sebelum kejadian bom yang diledakkan teroris di tempat itu. Beberapa anak yang mempunyai teman fantasi sering melarang ayah dan ibunya bepergian karena malamnya akan ada peristiwa hujan lebat atau banjir padahal saat itu siang hari uadara panas dan tidak mendung.

Hal yang menyertai

Pada sebagian besar kasus, anak dengan teman fantasi mempunyai sensitif saluran cerna. Pada bayi sebagian mengalami gastroesofageal refluks, sering muntah atau gumoh, kembung, sering cegukan, buang angin keras dan sering. Sering rewel gelisah atau kolik menangis berkepanjangan dan menangis keras melengking lebih dari 15 menit.

Biasanya hal terjadi karena perutnya tidak nyaman atau sakit. Keluhan ini timbul terutama mulai sore hari hingga malam hari dan puncaknya saat dini hari atau saat subuh. Nyeri perut atau malam gelisah ini biasanya akan berkurang setelah usia 3 bulan.

Pada usia anak lebih besar atau orangtua yang mempunyai wajah yang sama dan kemampuan yang sama saat kecil ternyata juga mengalami sensitif saluran cerna. Di antaranya keluhan muntah makin berkurang tetapi masih sering mengalami gampang muntah bila menangis, berlari atau makan banyak atau bila naik kendaran bermotor, pesawat atau kapal. Sering mengalami mual pagi hari bila hendak gosok gigi atau sedang disuap makanan.

Sering sulit BAB (obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering buang angin, berak di celana. Sering glegekan, sering kembung, sering buang angin dan buang angin bau tajam. Sering nyeri perut. Pada penderita dewasa sering megalami gejala penyakit “Maag”, dyspepsia atau Iritable Bowel Syndrome.

Ternyata teori lama yang disebut teori “Gut-Brain Axis”yang masih menjadi kontroversi mungkin dapat menjelaskan ini semua. Anak-anak dengan gangguan saluran cerna sering mengakibatkan meningkatnya zat-zat mediator dalam tubuh yang dapat merangsang otak sehingga mengakibatkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan psedoscientific, tetapi juga mengakibatkan gangguan perilaku mulai ringan hingga tidak ringan. 

Dari penelitian awal penulis menunjukkan bahwa anak yang mempunyai teman fantasi dan memiliki gangguan saluran cerna juga mengalami hiperkenetik (anak tidak bisa diam dan sangat aktif), gangguan tidur malam, emosi tinggi dan keras kepala, gangguan konsentrasi tetapi anak sangat cerdas, gangguan motorik kasar dan gangguan perilaku lainnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com