Mamalia Jenis Baru Punya Wajah Mirip Teddy Bear

Kompas.com - 18/08/2013, 06:00 WIB

KOMPAS.com — Peneliti dari Smithsonian Institute berhasil menemukan jenis mamalia baru yang disebut olingoito (Bassaricyon neblina). Spesies baru ini merupakan spesies terkecil dari keluarga hewan yang mencakup rakun. Olingoito punya wajah mengagumkan mirip Teddy Bear.

Menurut BBC, Jumat (16/8/2013), penemuan mamalia besar pada abad 21 ini termasuk langka. Olingoito merupakan karnivora pertama yang berhasil diidentifikasi di belahan bumi barat dalam 35 tahun terakhir. Mamalia karnivora terakhir yang ditemukan di belahan bumi barat adalah musang Kolombia.

Meski baru saja dinyatakan sebagai spesies baru, seekor olingoito bernama Ringerl sebenarnya pernah tinggal di kebun binatang di Amerika Serikat. Namun, olingoito tersebut dikira olingo, kerabat dekat olingoito.

Ringerl berulang kali dipindahkan dari kebun binatang satu ke yang lain, mulai dari Louisville, Washington, hingga New York, antara tahun 1967 hingga 1976. Ringerl berusaha dikawinkan denga olingo lain, tetapi selalu gagal.

"Terungkap bahwa itu bukan karena Ringerl rewel. Dia bukan spesies yang tepat," ujar Kristofer Helgen, kurator mamalia di Smithsonian Institute yang terlibat studi seperti dikutip oleh CBS News, Jumat.

Olingoito sangat mirip dengan kerabat dekatnya, olingo. Perbedaannya, olingoito memiliki ukuran tubuh dan telinga yang lebih kecil, ekor yang lebih pendek, wajah bulat, serta bulu tebal yang lebih gelap daripada olingo.

"Olingoito tampak seperti bola berbulu. Pencampuran antara teddy bear dan kucing rumahan," ujar Helgen.

Olingoito, ditemukan di hutan pegunungan Ekuador dan Columbia. Penemuan binatang yang memiliki ukuran seperti rakun ini terjadi setelah para peneliti dari Smithsonian melakukan pelacakan selama satu dekade. Penemuan ini dipublikasikan di jurnal ZooKey.

Helgen pertama kali menyadari perbedaan olingoito dan olingo ketika ia memperhatikan bulu dan kerangka yang terdapat di museum. Ia kemudian membentuk tim dan memimpinnya untuk melakukan pencarian di Amerika Selatan pada tahun 2006.

"Ketika kami tiba di tempat itu, kami menemukannya pada malam pertama. Mereka seakan telah menunggu kedatangan kami," ujar Roland Kays, penulis pendamping yang berasal dari North Carolina Museum of Natural Sciences.

Meskipun olingoito dikatakan karnivora, makanan utamanya sebenarnya adalah buah. Helgen menyatakan bahwa terdapat ribuan olingoito di hutan tempat spesies ini ditemukan. Sayangnya, mamalia ini hidup di pohon dan akan aktif di malam hari sehingga sulit untuk dilihat.

Selama ini penemuan spesies-spesies baru didominasi oleh binatang kecil dan sebagian besar bukan merupakan mamalia. Penemuan olingoito kali ini sangat signifikan.

"Banyak orang yang meyakini jika tidak akan ada lagi spesies baru yang akan ditemukan, terutama binatang-binatang yang relatif besar," ujar Darin Croft, profesor anatomi dari Case Western Western Reserve University. "Temuan ini menunjukkan bahwa dugaan mereka salah," tambahnya. (Dyah Arum Narwastu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau