Penemu Hobbit Flores, Mike Morwood Meninggal Dunia

Kompas.com - 24/07/2013, 14:27 WIB
Fikria Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM — Arkeolog Mike Morwood asal Australia yang membantu menemukan spesies baru manusia kerdil atau dijuluki Hobbit (Homo floresiensis) di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, meninggal kemarin setelah berjuang selama setahun melawan penyakit kanker.

Morwood meninggal pada usia 62 tahun. Kabar meninggalnya profesor Universitas Wollongong yang dijuluki "Gandalf" ilmu pengetahuan ini membawa duka mendalam bagi dunia sains terutama kalangan komunitas arkeologi dunia.

Rekan Profesor Morwood, Direktur Archae-Aus, Fiona Hook, mengatakan bahwa Morwood akan dikenang karena semangat dan kontribusinya bagi ilmu pengetahuan.

"Profesor Mike Morwood adalah seorang peneliti tak kenal lelah dengan kepentingan penelitian di Asia-Pasifik dan wilayah Australasia," katanya.

Profesor Morwood memulai kariernya mempelajari seni cadas Aborigin di Kimberley, yang membuatnya terjun lebih dalam meneliti asal usul orang Asia pertama yang datang ke Australia.

Seorang sahabat lama, Profesor Bert Roberts, mengatakan, penemuan Homo floresiensis adalah sebuah prestasi yang luar biasa oleh seorang arkeolog besar. "Itu adalah petualangan seumur hidup untuk Mike," katanya.

"Fakta bahwa dia benar-benar bisa menemukan spesies baru manusia, maksudku, berapa banyak arkeolog dan antropolog pernah bisa melakukan itu?"

Bersama Kompas

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Profesor Mike Morwood saat ditemui di lokasi eskavasi lembah Soa atau Soa Basin, Mata Menge, Soa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (1/6/2012).
Profesor Mike Morwood pernah bersama-sama arkeolog Indonesia membantu Kompas dalam Ekspedisi Cincin Api di Flores pada Juni 2012. Kala itu dia ditemui tim ekspedisi tengah bekerja bersama arkeolog Indonesia dan warga setempat di lokasi ekskavasi Lembah Soa atau Soa Basin, Mata Menge, Soa, Kabupaten Ngada, Flores.

Dengan segala keramahan, di tepi tebing batu, tim ekspedisi berdiskusi mengenai temuan barunya yaitu sejumlah fosil binatang purba dan ribuan fosil alat batu di lokasi ekskavasi.

Baru-baru ini, profesor Morwood bekerja bersama warga menganalisis seni batu di Dataran Tinggi Mitchell di Australia Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau