Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal untuk Tujuan "Hijau"

Kompas.com - 14/06/2013, 04:24 WIB

Kapal hasil rancangan arsitek kapal yang berkantor di Amsterdam, Belanda, Gerard Dijkstra & Partners, itu menggunakan bahan-bahan ringan seperti aluminium untuk struktur utama. Tujuannya untuk mengurangi bobot. Adapun lambungnya dari bahan baja.

Layar dirancang sedemikian rupa agar bisa menangkap tenaga dorong angin secara maksimal. ”Kecepatan dengan layar sampai sekitar 13 knot (1 knot > 1 mil laut per jam > 1,852 km per jam),” ujar Adrian. Cakupan kecepatan antara 7-15 knot.

Kapal ini juga hemat listrik, hanya memasang 300 kW. Kapasitas bahan bakar sekitar 110.000 liter, dengan kapasitas air bersih 32.000 liter.

Pengelolaan sampah yang baik merupakan ciri sikap ramah lingkungan. Masuk ke ruang-ruang Rainbow Warrior III kesan pertama adalah bersih dan rapi. Meski semua area terasa sempit, tak terasa menyesakkan karena rapi dan bersih.

Aturan mainnya, semua awak kapal memiliki tugas masing-masing guna menjaga kebersihan kapal. Pembagian tugas ditulis di papan khusus.

Sampah dibagi dalam dua klasifikasi utama, organik dan anorganik. Sampah organik dibuang di laut pada jarak lebih jauh dari 12 mil laut.

”Kalau jarak masih dekat dengan perairan sebuah negara, kami simpan dulu sampah kami,” ujar Zamzami, urusan media dari Greenpeace.

Di salah satu ruangan berpendingin, disimpan sampah organik yang belum dibuang. Di dalamnya ada sistem pengolahan air limbah secara biologis serta sistem aliran udara untuk mencegah bau sampah menembus.

Air limbah dan air laut didaur ulang di dalam kapal, menjadi air bersih. Pemanasan air di atas kapal dilakukan menggunakan generator mesin, tanpa pemanas khusus lagi.

Itulah anatomi tubuh Ksatria Pelangi III. Kapal ramah lingkungan itu rupanya juga membutuhkan sikap ramah lingkungan penumpangnya. (ISW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com