Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Peradaban Kota yang Tenggelam 1.200 Tahun Terungkap

Kompas.com - 29/04/2013, 09:16 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

"Kami menemukan ratusan patung dewa dan kami berupaya menemukan tempat di mana kuil tempat patung dewa itu berada. Kapal yang ditemukan juga menarik karena nerupakan temuan dengan jumlah terbesar di satu tempat serta kami juga telah menemukan 700 jangkar," papar Robinson.

Jantung kota Heracleion adalah kuil Amun-Gereb. Dari pusat kota itu, ada banyak jalan yang menghubungkan beragam wilayah di kota.

Heracleion tenggelam di kedalaman 450 meter. Ilmuwan belum mengetahui dengan pasti mengapa kota tenggelam. Diduga, sedimen di kota itu tak stabil sehingga membuat tanah kota turun dan akhirnya tenggelam.

Heracleion ditemukan kembali oleh arkeolog Franck Goddio pada tahun 2001. Ia melakukan penelitian untuk mencari kapal perang Perancis yang tenggelam pada abad 18.

Goddio mengungkapkan, penemuan Heraclion dan peradabannya menandani pentingnya wilayah muara Sungai Nil pada peradaban masa lampau. Menurutnya, penggalian masih harus dilakukan. Bisa butuh 200 tahun untuk benar-benar mengungkap kehidupan kota itu.

 

 

French Marine archaeologist Frank Goddio explains text on the stele of Heracleion The statue of the Goddess Isis sits on display on a barge in an Alexandria naval base June 7, 2001

Frank Goddio dan salah satu batu prasasti yang ditemukan di Heracleion (kiri). Patung Isis, dewi bangsa Mesir (kanan).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com