Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Siapkan Abalon dan Teripang Jadi Alternatif

Kompas.com - 15/01/2013, 02:31 WIB

Cuaca buruk di antaranya ditimbulkan berbagai siklon, baik di wilayah utara maupun selatan khatulistiwa.

Menurut Deputi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sugeng Tri Utomo, saat ini diperlukan peningkatan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana. Masyarakat perlu mengantisipasi bencana yang bagi nelayan berupa kemampuan memperkirakan kedatangan cuaca ekstrem, seperti angin kencang dan pasang air laut.

Masyarakat juga dituntut mampu melindungi diri dan beradaptasi dengan bencana. Ini penting bagi penduduk di daerah rawan bencana yang tak bisa pindah ke daerah lebih aman.

”Ketangguhan lain, kemampuan pulih dalam waktu cepat pascabencana,” kata Sugeng. Ia mencontohkan petani salak di Sleman pascaletusan Gunung Merapi.

Semua kemampuan yang disyaratkan tersebut, menurut dia, butuh peran pemerintah daerah. Tidak bisa tidak, pemda perlu mengidentifikasi penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana berdasarkan peta rawan bencana yang disusun BNPB.

Selanjutnya, pemda perlu mengalokasikan anggaran memadai guna mitigasi bencana. Sayangnya, hanya beberapa pemda yang melaksanakan. (NAW/YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com