Perkara Air, Perkara Kebiasaan

Kompas.com - 23/12/2012, 03:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

Kemudian, sampai dengan 2009, tercatat 21.000 warga yang sudah terjangkau air bersih. Tentunya, lantaran hal itu, berubah pula kebiasaan hidup sehat mereka.  

Sampai kini, program itu meluas pula ke penduduk enam desa anyar di Kecamatan Kuanfatu, TTS. Sasarannya adalah sekitar 11.500 penduduk.

Tercatat pula ada 127 komite air terbentuk sebagai wujud pengelolaan oleh masyarakat pascapembangunan infrastruktur. Ïni  yang saya katakan kalau warga harus punya semangat memiliki agar ada keberlanjutan pemanfaatannya,"kata Parmaningsih.

Sementara itu, seturut penjelasan tertulis yang pernah disampaikan Direktur Komunikasi Korporasi Danone Aqua Troy Pantouw  beberapa waktu lampau, Grup Danone menerima penghargaan perusahaan terbaik di Eropa terkait penerapan prinsip-prinsip CSR  dari Orga Consultants. Menurut lembaga yang berkedudukan di Praha, Republik Ceska itu, Grup Danone berhasil menerapkan kebijakan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang inovatif dan patut dicontoh.

Lantas, pada bagian paling penting, sudah barang tentu, kebiasaan Deden dan kawan-kawan mencuci tangan sebelum makan serta  buang air besar maupun kecil di MCK adalah hal yang ditunggu-tunggu. Sama seperti sudah dicontohkan Antonia Hala dan Artria  Bana dari Noebana, TTS, yang tak lagi berjalan kaki 1,3 kilometer demi dua ember air bersih. "Maksimal sumber air hanya 200 meter dari rumah,"kata Antonia.

Antonia dan Artria pun sudah mafhum kalau sebelum dimasak sayuran harus dicuci atau mandi harusnya dua kali sehari. Sekarang, penyakit diare sudah lama enyah dari kampung halaman Antonia dan Artria. Kebiasaan itu, lagi-lagi, terdorong oleh makin mudahnya akses warga ke air bersih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau