Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghidupkan Homo Erectus di Museum Sangiran

Kompas.com - 05/11/2012, 23:21 WIB

Pada kesempatan itu ia antara lain menjelaskan secara singkat tentang evolusi manusia, binatang, fosil manusia purba homo erectus, dan berbagai peralatan batu yang banyak ditemukan di Situs Sangiran. Fosil terkait homo erectus yang berumur antara 2-2,5 juta tahun di Sangiran ditemukan Marie Eugene Francois Thomas Dubois pada 1891.

Eugene Dubois (1858-1940) adalah dokter anatomi berkebangsaan Belanda yang datang ke Jawa pada 1887. Waktu senggangnya bekerja di satu rumah sakit, dimanfaatkan untuk menyusuri tepian kanan dan kiri Sungai Bengawan Solo, sambil meneliti lokasi yang berpotensi sebagai pendaman tulang-tulang manusia purba.

Pada 1890 di Sangiran, Eugene Dubois yang terobsesi dengan teori evolusi Darwin (Charles Darwin 1809-1882) itu menemukan sepotong geraham  manusia purba, pada 1891 di Trinil (Solo) menemukan tengkorak, dan pada 1892 menemukan tulang kaki. Pada 1894, ia menyusun laporan hasil penelitian tentang manusia kera yang berdiri tegak atau manusia Jawa itu yang kemudian disebut homo erectus.

"Jangan bayangkan homo erectus masa itu setinggi dan sebesar patung ini, paling tidak seperti kita-kita ini," katanya.

Marsis menyebut adanya salah kaprah bahwa seakan-akan manusia berasal dari kera. Padahal, antara manusia dengan kera mempunyai sejarah dan "induk" sendiri-sendiri.

Mudah-mudahan patung homo erectus terbuat dari batu besar Gunung Merapi,  karya pemahat yang tinggal tak jauh dari Candi Borobudur itu, menghidupkan Museum Sangiran di situs manusia purbakala.

"Sehingga namanya makin hidup mendunia," kata Marsis Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com