Mencari "Ujung" Pi

Kompas.com - 14/03/2012, 16:33 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Rekor terbaru dipegang oleh oleh Shigeru Kondo dan Alexander Yee yang dengan superkomputernya berhasil menghitung Pi hingga 5 triliun angka di belakang koma.

Kondo dan Yee membutuhkan waktu 90 hari untuk menghitung Pi hingga 5 triliun angka di belakang koma. Sebanyak 20 hard disk eksternal dibutuhkan. Verfikasi membutuhkan waktu 68 jam.

Hingga kini, ujung dari Pi belum ditemukan. Bahkan, Pi mungkin tak memiliki ujung. Satu per satu rekor penghitungan Pi akan terkalahkan seiring waktu.

Sementara Pi masih digemari dan berbagai kalangan, kini dikenal Tau. Nilai Tau adalah 2 kali Pi, alias sekitar 6,28. Bilangan ini mulai dikenalkan sejak tahun 2001 dan mulai mendapat banyak dukungan.

Tau dianggap memiliki kelebihan dibanding Pi. Salah satunya, Tau dianggap lebih mudah dipahami dibanding Pi sehingga membantu awam dalam memahaminya.

Entah Pi atau Tau yang dipilih, peringatan Hari Pi bisa menjadi kesempatan bagi siapa pun, terutama oranguta dan pendidik, untuk mengenalkan matematika.

Ada banyak cara untuk merayakannya. Massachusets Institute of Technology, misalnya, mengirimkan surat keputusan pada calon mahasiswa pada Pi Day pukul 6.28 waktu setempat. Ini semacam kompromi antara Tau dan Pi.

Di Indonesia, beragam kegiatan sederhana bisa dilakukan. Permainan yang membantu mengkomunikasikan konsep Pi bisa dilakukan di kelas atau di rumah. Selamat Hari Pi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau