Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Refugee in Bag" Meminimalkan Risiko Pertanian Transgenik

Kompas.com - 30/11/2011, 09:04 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Antonius saat ditemui di Jakarta, Selasa (29/11/2011), mengungkapkan bahwa penjualan produk transgenik harus diikuti dengan layanan purna jual seperti produk teknologi pada umumnya.

Salah satu layanannya adalah memastikan rekayasa ekologi dilaksanakan sehingga resiko resistensi bisa dicegah. Jika resistensi muncul, kerugian justru akan diderita petani.

Terkait dengan upaya memastikan rekayasa ekologi dilaksanakan, Herry Kristanto, Corporate Affairs Lead Monsanto Indonesia mengatakan bahwa saat ini telah dirancang "refugee in bag".

"Jadi yang kita lakukan adalah mencampur langsung benih non transgenik langsung, namanya refugee in bag. Jadi petani mau tidak mau menanam," jelas Herry.

Refugee in bag telah diberlakukan di Amerika Serikat. Di Filipina, upaya itu akan dilakukan tahun ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com