Antonius saat ditemui di Jakarta, Selasa (29/11/2011), mengungkapkan bahwa penjualan produk transgenik harus diikuti dengan layanan purna jual seperti produk teknologi pada umumnya.
Salah satu layanannya adalah memastikan rekayasa ekologi dilaksanakan sehingga resiko resistensi bisa dicegah. Jika resistensi muncul, kerugian justru akan diderita petani.
Terkait dengan upaya memastikan rekayasa ekologi dilaksanakan, Herry Kristanto, Corporate Affairs Lead Monsanto Indonesia mengatakan bahwa saat ini telah dirancang "refugee in bag".
"Jadi yang kita lakukan adalah mencampur langsung benih non transgenik langsung, namanya refugee in bag. Jadi petani mau tidak mau menanam," jelas Herry.
Refugee in bag telah diberlakukan di Amerika Serikat. Di Filipina, upaya itu akan dilakukan tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.