Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 140 Tahun, Anggrek Frankieana

Kompas.com - 28/11/2011, 17:02 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

PURWODADI, KOMPAS.com - Menikmati keindahan bunga anggrek, itu hal yang mudah. Tapi bagaimana bila mendeskripsikan karakteristiknya dan menyatakannya sebagai spesies baru? Untuk hal itu, ilmuwan pun kadang butuh waktu ratusan tahun, tak jarang ketidaktepatan klasifikasi harus dilalui.

Untuk mendeskripsikan Vanda frankieana sebagai anggrek spesies baru contohnya, ilmuwan butuh 140 tahun! Adalah peneliti Kebun Raya Purwodadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Destario Metusala dan pakar anggrek asal Singapura, Peter O'Byrne yang berhasil mendeskripsikannya.

Sebelum dideskripsikan sebagai spesies baru, Vanda Frankieana punya kisah panjang. Kisah bermula saat Johannes Elias Teijsmann dan Simon Binnendijk, peneliti Kebun Raya Bogor asal Belanda memunculkan identitas bunga itu untuk pertama kalinya pada tahun 1866.

Teijsmann yang menjadi kepala Kebun Raya Bogor ketiga (1830-1869) kala itu sedang aktif mengembangkan katalog tumbuhan dari nusantara. Vanda frankieana ialah salah satu bunga anggrek yang terjaring, namun kala itu dinamai Vanda crassiloba.

Hingga beberapa tahun setelah dinyatakan dalam katalog, belum ada publikasi spesies itu. Publikasi kedua baru muncul 49 tahun kemudian. Salah satu peneliti Kebun Raya Bogor, J.J Smith, pada tahun 1905 menyatakan bahwa Vanda crassiloba adalah spesies anggrek dari Ambon.

Perkembangan seputar Vanda crassiloba alias Vanda frankieana kemudian seolah berada di tangan J.J Smith. Dialah yang membuat pernyataan lewat publikasi, meragukannya lagi dalam publikasi berikutnya, hingga akhirnya malah berakhir menjadi misteri.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Pada tahun 1928, 23 setelah berselang, J.J Smith punya analisa bahwa Vanda crassiloba sebenarnya adalah spesies yang sama dengan Vanda saxatilis. Dengan demikian, dua spesies tersebut direduksi menjadi satu spesies saja.

Dalam reduksi, J.J Smith tiodak menyertakan spesimen yang diperoleh dari Ambon terkait publikasi tahun 1905. Ini menunjukkan bahwa J.J Smith belum memiliki gambaran jelas pada tahun 1905 sehingga salah mengklasifikasikan sebagai Vanda crassiloba.

Namun, pada publikasi tahun 1938, J.J Smith memublikasikan ilustrasi Vanda crassiloba bersebelahan dengan Vanda saxatilis. Ini mengindikasikan bahwa dia masih ragu dengan keputusan untuk mereduksi dan yakin bahwa Vanda crassiloba adalah spesies berbeda.

Setelah analisis, J.J Smith mengungkapkan bahwa Vanda crassiloba adalah "nomen nudum" atau nama yang tidak valid sebab tidak pernah disertai dengan deskripsi dan spesimen tipe. Setelah analisis ini, Vanda crassiloba menjadi misteri. J.J Smith tidak pernah menyatakannya sebagai spesies baru.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau