Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surga Koral yang Tersisa di Pantura Jawa

Kompas.com - 22/11/2011, 02:57 WIB

Saat berpindah lokasi, layar pun diputar mengikuti arah angin menuju titik gugusan koral lain. Bila beruntung, sekawanan ikan akan terlihat berenang menelusuri koral berukuran sentimeter hingga meter itu.

Keindahan bawah laut

Keindahan bawah laut menjadi magnet tersendiri bagi para penyelam. Berbeda dengan kebanyakan pantai utara lain di Jawa, pasir putih memiliki gugusan karang laut, binatang laut yang indah, arus yang tenang, dan air yang jernih. Perpaduan sempurna untuk menjelajah dunia bawah air.

Harno, penyelam yang juga menjadi instruktur selam dari Slolop Dive Center, mengatakan, pasir putih menjadi satu dari tiga tempat tersisa yang masih layak diselami di Jawa. Di pantai ini gugusan terumbu karang memanjang hingga 4 kilometer lebih.

Ada lima gugusan terumbu karang yang bisa dijelajahi. Tiga gugusan berada tak jauh dari darat, yakni Watu Lawang, Teluk Pelita, dan Karang Mayit. Ketiganya berada di tempat yang berdekatan dengan kedalaman yang bervariasi antara 3-15 meter. Di sini, spons atau hewan berpori dan bintang laut yang tak terlihat dari atas akan menjadi pemandangan utama selain koral berwana-warni.

Jika ingin pemandangan yang lebih spektakuler, Harno menyarankan mengunjungi gugusan Kembangsambi dan Takat Palapa. Keduanya berada agak jauh di tengah laut dan biasanya dijangkau dengan perahu motor selama dua jam.

”Meski jauh, namun pemandangan bawah laut sama sekali tidak mengecewakan, binatang laut seperti siput laut atau nudibranch chromodoris annae, mudah sekali ditemui, hamparan terumbu karang pun luas,” kata Harno.

Di sela-sela terumbu karang itulah siput laut dengan warna kuning, biru, merah, dan hitam yang ngejreng ditemukan. Sesekali akan terlihat gerombolan ikan bergaris putih merah dengan warna biru melintas di gugusan terumbu karang. Jika beruntung, penyu sisik yang merupakan hewan dilindungi juga akan terlihat di dasar lautan.

Tak perlu menjadi penyelam andal untuk menjelajahi keindahan bawah laut pasir putih. Pelancong pun aman untuk masuk ke dunia air pantai ini dengan cara tandem bersama pemandu selam. Foresta, klub selam di Pasir putih akan membantu meminjamkan peralatan selam, perahu, hingga menyediakan pemandu. Untuk seharian menelusuri gugusan karang, penyelam perlu merogoh kocek Rp 400.000-500.000. Jika hanya butuh menyewa peralatan selam, biayanya lebih murah lagi, sekitar Rp 150.000. Belajar menyelam hingga mendapatkan sertifikat pun bisa dilakukan di pasir putih. Butuh dua pekan untuk menyelesaikan kursus dengan biaya sekitar Rp 2,7 juta.

Tidak hanya para pelancong saja yang kerap mengunjungi dunia air pasir putih, peneliti dan pencinta lingkungan juga rutin datang meneliti atau menanam terumbu karang. Setiap saat mereka memasang terumbu karang buatan untuk menggantikan yang sudah rusak karena alam atau ulah manusia. Mereka juga menyingkirkan bintang laut bermahkota duri yang menjadi predator utama terumbu karang hidup. Dengan cara itu, pasir putih diharapkan tetap menjadi surga koral di pantura Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com