Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Bayangan Krakatau

Kompas.com - 21/11/2011, 17:04 WIB

Kebingungan jelas terlihat saat tsunami melanda Aceh tahun 2004. Warga Sebesi yang panik dengan isu bahwa tsunami Aceh mencapai Selat Sunda berlarian tak tentu arah sambil berteriak-teriak, "Banjir... banjir...."

Syahroni membenarkan, hingga saat ini belum ada kegiatan mitigasi ataupun sosialisasi bencana Krakatau. Ia berkeyakinan, jika dipersiapkan dengan baik, jatuhnya korban bisa dikurangi. Pulau Sebesi memiliki Gunung Sebesi setinggi 884 meter, yang bisa menjadi zona evakuasi jika tsunami tiba-tiba menerjang kawasan ini.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung Muhammad Fadli mengakui, sejauh ini belum ada kegiatan mitigasi di Lampung terkait ancaman letusan Anak Krakatau. Alasannya klasik, yakni ketiadaan anggaran.

Di tengah minimnya persiapan menghadapi ancaman bencana ini, warga merespons aktivitas Krakatau dengan penuh kepasrahan. "Kita sudah yakin. Mati dan hidup diserahkan kepada Allah. Walaupun mengungsi di puncak gunung sana (Puncak Sebesi), kalau Tuhan sudah menghendaki, mati juga kami. Lagi pula kami sudah terbiasa dengan keadaan, aman, aman saja," kata Muchtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com