Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si "Pongo" Merindukan Damai

Kompas.com - 07/11/2011, 04:08 WIB

Pola makan itu ikut andil pada kemampuan reproduksi orangutan liar. Selain faktor itu, orangutan yang menyusui anaknya hingga usia 4 tahun menjadikan fungsi ovariumnya tertunda. Masa menyusui merupakan saat terberat bagi betina.

Pejantan yang belum kawin akan cenderung agresif dan sangat tertarik pada betina yang sedang dalam masa ovulasi/subur. Berat pejantan pada fase yang disebut sebagai masa terbaik/puncak itu mencapai 86,4 kilogram. Setelah kawin, sifat pejantan itu menjadi berbalik 180 derajat. Orangutan jantan menjadi tidak agresif dan menjauhi betina yang sedang subur.

Pada masa puncak, pejantan riskan terluka akibat berkelahi dengan pejantan lain. Hasil otopsi pada beberapa tulang-belulang orangutan ditemukan bekas infeksi akibat gigitan dan keretakan pada tulang, yang diduga kuat akibat perkelahian antarpejantan.

Menjaga ekosistem

Keberadaan orangutan sering kali tak terlalu dipahami publik. Orangutan, dalam sejarah konflik dengan manusia, sering kali hanya dilihat sebagai hewan.

Lebih dari itu. Orangutan merupakan penyebar biji yang efektif. Tutupan hutan Kalimantan dan Sumatera, yang adalah penyeimbang iklim lokal dan global, di antaranya andil langsung orangutan.

Orangutan alias ”pongo” lebih bersahabat dengan keberlanjutan Bumi. Manusia? Baru meributkan pemanasan global dua dekade terakhir. Hanya dengan rasa kemanusiaan, orangutan dan hutan akan tetap lestari.

Selama kerakusan manusia diumbar, hanya kedukaan yang akan terus datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com