Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Efektif Konversi BBM ke BBG untuk Angkot

Kompas.com - 17/10/2011, 21:44 WIB
Tenni Purwanti

Penulis

Keberhasilan Shana bukan tanpa hambatan. Selama ini ia menghadapi berbagai kesulitan sebelum programnya betul-betul diterima, yakni meyakinkan pengemudi dan pemilik angkutan bahwa CNG tidak berbahaya dan bisa memberikan manfaat langsung yang signifikan (tambahan pemasukan hingga 70 persen). Ia juga kesulitan meyakinkan pengemudi angkot bahwa pentingnya menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan pendidikan, kesehatan, dan investasi.

Ia juga kesulitan mendapatkan pasokan gas dan meyakinkan pihak pemasok gas bahwa Cirebon memiliki hak untuk menggunakan gas yang dihasilkannya sendiri. Ia juga harus meyakinkan ESDM, Kemenhub, Menko Ekuin, serta Dewan Energi Nasional bahwa program konversi BBG merupakan program yang menguntungkan Bangsa Indonesia karena mereduksi subsidi BBM secara signifikan (hingga 28 juta per tahun, per kendaraan) sekaligus harus Mengurus perizinan untuk SPBG dan program konversi BBG, karena melibatkan lintas kementerian dan instansi.

Rencana dalam 5 tahun, Shana dan Tina MitraMandiri akan mengonversi 100.000 kendaraan angkutan seluruh Indonesia, dengan proyeksi penghematan subsidi BBM hingga Rp 2,8 Triliun, reduksi emisi karbon hingga 1 juta ton CO2, serta pengentasan kemiskinan dengan total peningkatan pendapatan 100,000 supir angkot hingga total Rp 1 trilliun.

"Kami membutuhkan partner dan investor untuk menggulirkan konversi BBG ini, terutama dalam menyediakan pembiayaan konversi serta pengadaan SPBG pada titik-titik potensial lain di Indonesia," ungkap Shana.

Impian nereka suatu saat nanti, bisa mengentaskan kemiskinan di sektor transportasi dan semakin banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih menggunakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi karena lebih ekonomis, sehat, dan ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com