Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajinan Patung Batu Trowulan Tembus Pasar Luar Negeri

Kompas.com - 12/10/2011, 19:58 WIB
Abdul Lathif

Penulis

Sebagian terbesar hasil kerajinan patung batu, demikian kata Antok, memenuhi pesanan broker dan buyer dari Eropa, utamanya Perancis, lalu Aust ralia, Belanda, Amerika Serikat dan Thailand. Menyoal besarnya omset per bulan, ia mengatakan, rata-rata Rp 100 juta sampai Rp 150 juta.

Hampir 90 persen barang saya kirim ke Perancis sesuai pesanan buyer di sana, katanya.

Sebagai perajin, Antok amat berharap kepada pemerintah agar peduli terhadap kelangsungan hidup kerajinan patung batu Trowulan, karena selama ini usaha ekonomi kerakyatan yang menjadi gantungan hidup rakyat kecil dibiarkan begitu saja untuk mempertahankan kelangsungan sumber usahanya dan hidupnya.

Ke depan harus ada campur tangan pemerintah dan negara sebagai motor penggeraknya, kalau tidak bakal banyak perajin yang alih profesi, katanya.

Kadi (40), pemahat patung asal Trowulan secara terpisah mengatakan, mengalirnya pesanan patung batu asal Trowulan, tidak saja menghidupkan usaha kerajinan patung batu , namun juga sumber penghasilan pemahat patung.

Sudah tujuh belas tahun saya menggantungkan hidup dari pekerjaan memahat patung batu, walaupun hasilnya hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari keluarga, termasuk biaya s ekolah anak- anak, katanya.

Ia mengatakan, kerajinan patung batu warisan leluhur masa kerajaan Majapahit ini sampai sekarang ini masih tetap terjaga dengan baik, karena masih adanya perajin dan pemahat patung yang terus bertahan hidup dari seni patung batu tersebut.

Sayangnya, pemerintah dan masyarakat kurang menghargai seni, katanya.            

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com