Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antipenuaan atau Awet Sehat?

Kompas.com - 04/10/2011, 05:43 WIB

Pada saat yang sama, di Jakarta berlangsung Konferensi Keawetsehatan, Anti-Penuaan dan Estetika 2011 yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Praktisi Awet Sehat Indonesia (Perpasti). Perpasti yang terbentuk tahun 2006 merupakan pengerucutan Perkumpulan Awet Sehat Indonesia (Pasti) yang anggotanya tak hanya para dokter. Hingga kini, baik Perkapi maupun Perpasti belum resmi menjadi perhimpunan dokter seminat di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Masih ada lagi lembaga swasta yang berpusat di AS yang meluaskan jangkauannya ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Yaitu, American Academy of Anti-Aging Medicine (A4M). Lembaga yang didirikan tahun 1993 oleh dua dokter ahli penyakit tulang, Robert Goldman dan Ronald Klatz, ini hingga 2011 telah melatih dan memberikan sertifikat terapi antipenuaan kepada 26.000 dokter/ praktisi di 110 negara. Ironisnya, A4M tidak diakui oleh Persatuan Dokter AS (AMA) dan Perhimpunan Dokter Spesialis AS. Beberapa dokter tokoh kedokteran antipenuaan di Indonesia pernah bekerja sama dengan lembaga A4M ini.

Prof Dr Wimpie Pangkahila, Wakil Ketua Umum Perkapi, dalam bukunya yang baru saja terbit, Anti-Aging: Tetap Muda dan Sehat, secara tersirat mempersoalkan A4M dan mengingatkan para dokter sejawatnya: ”Sesungguhnya, ada lembaga asing yang berkeliaran di Indonesia melalui calonya, menjual sertifikat atau diploma Anti-Aging dengan dalih melalui ujian. Tak sedikit dokter kita yang terkecoh karena tak menyadari bahwa sertifikat itu tidak diakui di Indonesia, bahkan di negaranya sendiri. Inilah cara bisnis yang merugikan para dokter kita.”

Sebenarnya bukan hanya para dokter yang dirugikan, tetapi juga masyarakat. Agaknya upaya menangkal penuaan merupakan lahan yang diperebutkan kalangan medis ataupun praktisi pengobatan alternatif.

Tak kurang dari Prof Dr Agus Purwadianto, anggota staf ahli Menteri Kesehatan, di Bandung, mengingatkan bahaya komersialisasi kedokteran antipenuaan. Ia menyarankan agar Perkapi dan Perpasti segera meleburkan diri sehingga dapat bernaung di bawah payung IDI. Kedokteran antipenuaan dan regeneratif yang multidisiplin sungguh membutuhkan keluhuran profesi dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com