Ditanya mengapa tidak memfokuskan konservasi badak di area Semenanjung Ujung Kulon, Widodo mengatakan, "Di sana habitatnya sudah jelek untuk badak. Di samping itu kita bermaksud membuat habitat baru agar badaknya nanti bisa dipindahkan ke daerah lain, misalnya ke Hutan Harapan di Jambi."
Menanggapi berbagai keraguan tentang efektifitas pemagaran, Widodo mengatakan, "Pemagaran ini sudah kita pelajari di SRS (Sumatran Rhino Sanctuary) di Waykambas dan hasilnya baik. Kita sudah punya 10 badak di sana dan nanti mungkin akan bertambah 1 lagi badak baru."
Widodo menambahkan, "Resiko dari tindakan ini memang ada. Tapi harus diperhitungkan juga resiko jika kita tidak berbuat apa-apa." Menurut Widodo, jika tak ditangani, nasib Badak Jawa bisa sama dengan Harimau Jawa yang sudah punah.
YABI memandang, perluasan habitat disertai dengan pemagaran dianggap lebih baik daripada pelestarian ex-situ. Masih banyak yang belum diketahui tentang badak Jawa sehingga upaya pelestarian secara ex-situ lebih sulit dan lebih beresiko daripada in situ.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.