Menurut Sugiyanta, ada 3 faktor yang menyebabkan warga menambang. "Pertama karena tidak punya mata pencaharian lain. Kemudian karena lebih lebih mudah mendapat cash dan adanya permintaan," ucap Sugiyanta.
Kini, jumlah penambang memang sudah menurun, tapi belum benar-benar habis. Sugiyanta mengatakan, budidaya rumput laut bisa menjadi suatu alternatif mata pencaharian. Lewat budidaya rumput laut, tekanan terhadap alam akibat eksploitasi ikan dan karang berkurang. Hal ini juga memberi harapan hidup pada ekosistem. Budidaya rumput laut sendiri kini menyisakan tantangan. Bantuan pemerintah kadang tidak tepat.
"Kita tidak butuh tali, tapi pemerintah memberi kita tali. Yang kita butuhkan adalah benihnya yang bagaimana, lalu kepadatannya, kondisi eksosistem yang bagus bagaimana, itu kita buta," kata Beloro.
Menurutnya, yang diperlukan saat ini adalah pengetahuan, terutama pada cara budidaya yang tepat, cara mengatasi hama dan menentukan saat yang tepat untuk mulai menebar bibit. "Sampai sekarang belum ada bantuan seperti itu," kata Beloro yang ditemui dalam media trip bersama WWF Kamis (5/5/11) lalu.
Sementara itu, pembudidaya rumput laut dari Dewara, Jumani mengatakan, "Bantuan pemerintah sering salah sasaran. Pernah ada bantuan pengolahan pasca panen, tetapi yang dilatih justru bidan dan orang lain yang bukan pembudidaya. Seharusnya kita yang dilatih."
Hingga saat ini, belum juga ada bantuan pengering rumput laut. Ini mengakibatkan sulitnya pembudidaya saat harus mengeringkan di musim hujan. "Saat musim hujan, pengeringannya bisa sampai 10 hari," kata Jumani.
Akibat terlalu lama dalam kondisi basah, rumput laut yang dipanen kadang justru rusak. Bantuan untuk meningkatkan hasil budidaya rumput laut diperlukan sehingga benar-benar bisa memberikan penghasilan bagi warga. Dengan memiliki alternatif, tekanan pada ekosistem laut bisa dikurangi sehingga membantu upaya konservasi. Ini sangat krusial dengan status Wakatobi sebagai Taman Nasional. Warga Kaledupa yang terbina dalam Forkani kini sudah memiliki kesadaran pentingnya pengelolaan sumber daya alam.
"Sumber daya alam sangat terbatas. Kalau habis akan berdampak pada kehidupan komunitas. Jika kehilangan alam, komunitas akan keluar, tapi harus kemana. Pindah ke tempat lain, bisa diusir," kata Beloro. Bantuan yang tepat untuk meningkatkan hasil budidaya bisa membantu menyalakan semangat pelestarian itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.