Meski manusia telah menciptakan benda- benda bermesin seiring dengan perkembangan peradaban, robot yang otonom baru muncul pada pertengahan abad ke-20. Disebut Unimate, robot pertama yang dioperasikan secara digital ini mulai beroperasi pada 1961 untuk mengangkat logam panas pada mesin cetak.
Kini robot industri berkembang di mana-mana: dari membantu operasi, membangun pesawat, hingga mengeksplorasi Bumi dan antariksa. Tugas utamanya adalah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dari yang massal dan membosankan hingga yang memerlukan akurasi tinggi dan membahayakan jiwa pekerja manusia.
Namun, arah pengembangan robot bisa berbeda-beda. Jepang, misalnya, lebih banyak berkutat pada robot-robot untuk teman manusia. Ini berarti fokus pada pengembangan artificial intelligence alias kecerdasan buatan dengan cara berpikir dan bersifat mirip makhluk hidup, terutama manusia.
Jepang adalah bangsa yang senang hidup bersama mesin pintar, seperti yang tergambar dalam komik-komiknya. Komik legendaris Doraemon, misalnya, menceritakan robot masa depan yang datang membantu tokoh Nobita pada masa sekarang.
Dalam dunia nyata ada robot anjing untuk menemani anak-anak dan orang usia lanjut. Selain itu ada Asimo, robot humanoid—mirip manusia—paling canggih dari Honda yang tahun lalu merayakan 10 tahun ”kelahiran”.
Singkatan dari advanced step in innovative mobility atau langkah lanjut dari pergerakan yang inovatif, Asimo berbentuk dan bertingkah laku seperti manusia. Ia bisa berjalan, naik-turun tangga, bersalaman, dan mengingat manusia dari wajah dan suaranya.
Di Amerika Serikat, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) mengembangkan robot untuk mengeksplorasi antariksa. Canadarm, lengan robot di pesawat antariksa, berfungsi menggerakkan obyek-obyek besar. Ketika teleskop antariksa Hubble rusak, astronot menggunakan Canadarm untuk memperbaikinya. Canadarm juga membantu astronot berjalan-jalan di antariksa.
NASA masih memiliki robot Spirit dan Opportunity untuk menjelajah Planet Mars. Demikian pula dengan Cassini yang bertugas mengamati Planet Saturnus, termasuk cincin dan bulan-bulannya, atau Voyager dan Pioneer yang kini tengah berkelana di luar sistem tata surya kita.
Kembangkan bionik
Laboratorium-laboratorium di luar NASA mengembangkan robot untuk membantu manusia yang menjadi tak lengkap karena kecelakaan atau bawaan lahir. Majalah National Geographic edisi Januari 2010 mengupas tuntas manusia bionik ini: manusia yang sebagian tubuhnya diganti dengan perangkat robot.