Dalam risetnya, Glavin juga menemukan bahwa air punya peran dalam meningkatkan jumlah L asam amino. Glavin menemukan adanya mineral yang terhidrasi (bereaksi dengan air) pada meteorit yang kaya asam amino L.
"Air sepertinya menjadi kunci. Semakin banyak asteroid yang mengalami kontak dengan air, semakin banyak L asam amino yang didapati," katanya. Namun, mekanisme air meningkatkan jumlah asam amino L belum diketahui.
Sementara itu, Glavin juga menyinggung peran radiasi dalam dominasi asam amino L. Radiasi sinar kosmos saat tata surya masih berusia muda mungkin sedikit mendukung terciptanya asam amino L dan hancurnya asam amino R.
Seluruh hasil bisa jadi petunjuk bahwa bagian tata surya lain pun didominasi oleh asam amino L. Jadi, jika terdapat kehidupan di bagian tata surya lain, kehidupan itu pasti juga didominasi oleh asam amino L.
"Kita sepertinya tidak ingin menjumpai cerminan dari L asam amino di tata surya kita," kata Glavin dalam wawancaranya dengan Nature, 19 Januari 2011. Asam amino L sering kali disebut asam amino kidal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.