Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelestari Belimbing Demak

Kompas.com - 11/01/2011, 09:31 WIB

Untuk itu, Karmono dan Ramisyah tetap merawat pohon belimbing yang berusia 15-25 tahun tersebut. Mereka juga membibitkan belimbing dengan mencangkok sejumlah pohon induk, generasi ketiga dan keempat pohon belimbing demak, sehingga bentuk dan rasanya tak jauh berbeda.

”Kami membibitkan pohon belimbing yang berbuah saat usianya satu-dua tahun. Meski pohonnya pendek, sekitar satu-dua meter, pohon itu sudah berbuah,” ujar Karmono.

Di sisi lain, masih banyak orang yang mencari belimbing demak. Karena produksi buah belimbing yang terbatas, harganya pun relatif tinggi, Rp 7.000–Rp 10.000 per kg.

Teknik lama

Seiring dengan menurunnya produksi buah belimbing, semakin melenyap pula teknik lama atau kuno dalam menanam dan membudidayakan belimbing. Salah satunya adalah teknik memberongsong belimbing dengan daun jati. Karmono dan Ramisyah mempertahankan teknik itu, lantaran daun jati merupakan materi paling baik sebagai pemberongsong belimbing.

Karmono mengatakan, ada tujuh bahan pemberongsong belimbing, yakni kertas minyak, kertas semen, kertas karbon, plastik, daun pisang, daun ploso, dan daun jati. Dari ketujuh materi itu, daun jati merupakan pemberongsong terbaik, disusul daun ploso dan kertas semen.

”Daun jati mempunyai pori-pori yang unik, sehingga mampu menghasilkan udara yang pas dalam pemberongsongan untuk mematangkan buah secara sempurna,” katanya.

Pori-pori daun jati, Karmono menambahkan, mampu mengatur masuknya sinar matahari agar tak menerpa langsung buah belimbing muda. Alasannya, kalau terkena sinar matahari langsung, buah belimbing muda akan rontok. Pemberongsongan juga berguna untuk melindungi belimbing dari lalat buah.

Menurut Ramisyah, pemberongsongan belimbing dengan daun jati juga telah dilakukan keluarganya selama empat generasi. Selain pada daun, kekhasan lain ada pada kode-kode khusus penanda kematangan dan pembeda antara belimbing yang satu dengan yang lain.

Kode-kode itu berupa pemasangan lidi sepanjang sekitar lima sentimeter pada berongsong. Misalnya, dua lidi yang dipasang horizontal menandakan belimbing yang diberongsong masih muda, dua lidi yang dipasang vertikal menunjukkan belimbing sudah setengah tua, dan dua lidi yang dipasang menyilang menandakan belimbing sudah siap panen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com