Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roti Pasir Merapi ala Anak-anak

Kompas.com - 10/11/2010, 10:34 WIB

Candra Adityoko (15), siswa Kelas IXC SMP Negeri 2 Ketep, Sawangan, Kabupaten Magelang, mengaku sudah tidak sekolah selama sepekan. Padahal pada 6 Desember nanti, dia harus mengikuti ujian semester. Candra mengaku cemas menghadapi ujian semester meskipun masih sebulan lagi.

Namun, karena Merapi tak kunjung reda, sekolah Candra yang berjarak sekitar 11 kilometer dari Gunung Merapi ditutup. Selama tinggal di pengungsian, Candra dan teman-temannya menganggur karena tidak ada sekolah tenda. ”Mau belajar sendiri tidak bisa konsentrasi. Paling-paling kegiatannya hanya meninjau rumah di waktu pagi dan berkumpul dengan teman-teman di pengungsian pada sore atau malam hari,” kata Candra.

David Rahmat Iswidibyo, siswa Kelas XII SMA Pangudi Luhur Van Lith, Muntilan, mengatakan, para siswa diliburkan karena sekolahnya digunakan sebagai tempat pengungsian. Pengelola sekolah meminta siswa mencari sekolah lain di tempat asal siswa. ”Kami belum tahu sampai kapan sekolah digunakan untuk pengungsian. Yang kami khawatirkan adalah ujian semesteran Desember nanti,” kata dia.

Data Badan Koordinasi Wilayah Jawa Tengah II Magelang, sekolah yang dijadikan tempat pengungsian di Kabupaten Magelang berjumlah 28 sekolah. Adapun di Boyolali berjumlah 19 sekolah dan di Kota Magelang 2 sekolah. (WIE/HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com