Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanasan Global: Adaptasi atau Mati!

Kompas.com - 05/12/2009, 07:43 WIB

* Presiden Barack Obama dan Kongres sedang mempertimbangkan pengeluaran sekitar 1,2 miliar dollar AS per tahun untuk bantuan iklim internasional, yang juga mengikutsertakan adaptasi. Kepala Sekretariat Iklim PBB, Yvo de Boer, menyatakan bahwa 10 - 12 miliar dollar AS per tahun dibutuhkan dari negara-negara maju terhitung sejak 2012 untuk memulai segala proyek yang direncanakan. Dan kelanjutannya akan menjadi lebih mahal lagi.

* Bank Dunia memperkirakan bahwa biaya adaptasi akan mencapai 75 - 100 miliar dollar AS per tahun dalam jangka waktu 40 tahun ke depan. Institut Internasional untuk Lingkungan dan Pembangunan (IIED), yaitu suatu lembaga penelitian di London, mengatakan bahwa jumlah itu pun masih terlalu rendah.

"Mungkin biayanya akan menjadi 200 -300 miliar dollar AS per tahun," kata Chris Hope, seorang dosen sekolah bisnis di Universitas Cambridge yang juga ikut dalam penelitian IIED.

Walau begitu, Hope mengatakan, kegagalan untuk beradaptasi akan lebih mahal lagi, mungkin rata-rata bisa 6 triliun dollar AS per tahun untuk 200 tahun ke depan. Adaptasi bisa memotong biaya itu sekitar 2 triliun dollar AS per tahun.

Tiga perempat pengeluaran itu akan diperlukan bagi negara-negara berkembang, menurut para ahli.

"Negara-negara itu bukanlah penyebab masalah," kata Hope, "Ada sisi pertanggungjawaban moral yang besar bagi kita untuk membantu mereka dari dampak yang sebagian besar disebabkan kita."

Mengirim dana dari negara makmur kepada yang miskin menimbulkan pertanyaan: siapa yang akan mengendalikan pengeluaran sehingga tak terbuang atau tercuri?

Sedangkan untuk menyelamatkan flora dan fauna, ilmuwan iklim asal Inggris, Martin Parry mengatakan bahwa dunia harus mengembangkan sistem triase (proses sortir menurut prioritas) untuk menentukan biota mana yang bisa diselamatkan, mana yang tidak mungkin lagi, dan mana yang tak membutuhkan bantuan segera.

"Ini cara yang brutal."

Bagaimana dengan manusia?

Beberapa kepulauan seperti Maladewa dan beberapa kota pesisir takkan bisa selamat dari kenaikan permukaan laut, bagaimanapun dilindungi, kata Saleemel Huq, anggota senior IIED yang mengepalai pusat adaptasi di Bangladesh. Dalam kasus seperti itu, akan dibutuhkan rencana pengungsian terpadu bagi masyarakat dan kota.

Kata Parmesan, umat manusia harus menyadari hal ini: "Beberapa daerah takkan bisa lagi dijadikan pemukiman dalam 100 tahun ke depan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com