Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanasan Global: Adaptasi atau Mati!

Kompas.com - 05/12/2009, 07:43 WIB

* Inggris memperkokoh tembok pengendali banjir pada Sungai Thames, yang memakan biaya sekitar setengah miliar dollar AS.

* Belanda memperkuat sistem pengendali banjirnya yang kritis

* California mengubah rancangan pintu air pada daerah pertanian yang vital di delta Sungai Sacramento sehingga bisa tetap bekerja ketika permukaan laut jauh meninggi di daerah itu.

* Boston meninggikan suatu pusat pemroses sampahnya agar tak banjir ketika permukaan laut naik. New York juga mempertimbangkan meniru proyek ini untuk pusat-pusat pemrosesan airnya.

* Chicago mengembangkan program untuk menggalakkan tanaman di atas atap dan juga pembuatan atap memantul yang tak terlalu menyerap panas. Usaha ini untuk menurunkan suhu dan membantu penanggulangan gelombang panas.

* Sejumlah insinyur tengah memasang 'penyedot panas' sepanjang pipa minyak di Alaska, yang dibangun di atas permukaan permafrost, yaitu lapisan tanah yang semestinya selalu beku, namun kini mulai mencair. Penyedot panas itu diharapkan akan mengurangi panas pada tanah.

* Para peneliti memindahkan beberapa jenis pohon yang terancam perubahan iklim di sepanjang hutan-hujan pesisir British Columbia, dan juga menanam bibit-bibitnya, pada tempat di mana pohon-pohon ini lebih bisa bertahan, seperti di hutan pinus Ponderosa di Idaho.

* Singapura berencana pada tahun 2011 daerah-daerah rentan banjirnya telah berkurang setengah dan semua kanal dan saluran airnya telah diperlebar dan diperdalam, dan juga menyelesaikan proyek bendungan senilai 226 juta dollar AS di mulut sungai utama kota itu.

* Di Thailand, ada upaya skala besar untuk perlindungan terhadap kenaikan permukaan laut. Suatu kuil di luar Bangkok telah ditinggikan lebih dari 3 kaki (hampir 1 m).

* Bangladesh yang merupakan negara miskin pun menghabiskan lebih dari 50 juta dollar AS untuk adaptasi. Negara ini berusaha menangani kenaikan permukaan laut dengan penanganan banjir dan bangunan berkaki (seperti rumah panggung).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com