Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumi "Berumur Panjang" Jika Konsumsi Daging Dikurangi?

Kompas.com - 02/12/2009, 07:56 WIB

Namun pada November 2009, dua ilmuwan bank dunia yakni Peter Goodland dan Jeff Anhang-dalam jurnal yang dikeluarkan World Watch Institute-merevisi angka 18 persen tadi, menjadi 51 persen. Dan itupun belum memasukkan perhitungan bahwa kekuatan metana 100 kali CO2.

"NASA, World Watch Institute, dan NOOA adalah institusi/lembaga profesional, independen, dan data datanya menjadi acuan banyak lembaga internasional. Mereka juga memakai data data dari lembaga terpercaya seperti FA0," ujar Agustinus Madyana Putra, pemerhati lingkungan yang juga dosen arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Lantas, apa solusi agar pemanasan global bisa diicegah? Dari data tadi, gampang ditebak, kita mesti mengurangi jauh konsumsi daging. Sehingga dampak peternakan berkurang, plus kita lebih sehat. Memang tentu saja, imbauan mengurangi daging tidak populer di Indonesia. Bahkan dianggap berlebihan. Tapi apakah kita ingin bumi ini rusak dan anak cucu kita terancam kehidupannya?

Pikirkan dampak peternakan dan daging, tak hanya semata menyorot dan berkomentar 'tanpa dasar' bahwa ini ulah kaum vegetarian dalam mendoktrin. Ini sudah tentang bahwa manusia harus melakukan sesuatu dengan tepat dan cepat agar anak cucu kita bisa mengenyam kehidupan indah di bumi. "Saya hanya mengatakan, kebiasaan makan daging berkorelasi erat dengan pemanasan global," kata Agus.

Agus berharap para ilmuwan, bahkan Presiden SBY mau menengok data data tersebut dan melakukan sesuatu, minimal imbauan mengurangi daging. Masihkah para ilmuwan Indonesia mengatakan bahwa peternakan negeri ini tak ada hubungannya dengan peternakan global, padahal semua manusia tinggal di bumi yang sama?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com