Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Pemerintah, BPLS, dan Lapindo Lambat!

Kompas.com - 01/06/2009, 21:06 WIB

Sejak 2 Mei 2009, tanggul penahan lumpur Lapindo amblas dari tiga hingga empat tingkat menjadi tinggal satu tingkat. Kepala BPLS Sunarso mengatakan, lumpur telah mengalir ke utara dan berpotensi menambah peta daerah terdampak. "Kami berusaha keras mengalirkan lumpur ke timur lalu kami belokkan ke selatan," tuturnya.

Relokasi Infrastruktur belum siap

Sementara itu, proses relokasi infrastruktur jalan raya Porong juga belum selesai. Bupati Sidoarjo Wien Hendrarso mengatakan, proses pembebasan tanah berupa sawah mencapai 95 persen. Namun, pembebasan tanah kering berupa pekarangan belum terlaksana seluruhnya.

Dari total 100 hektar lahan yang dibutuhkan, kini baru terbebaskan sekitar 74 persen. Lambatnya proses pembebasan disebabkan tingginya penawaran harga tanah dari masyarakat. Untuk pembebasan lahan sawah, 95 persen warga sudah setuju harga Rp 120.000 per meter. Tetapi untuk pembebasan lahan kering pekarangan warga meminta harga seperti ganti rugi Lapindo sebesar Rp 1 juta per meter persegi dari harga penawaran tim appraisal Rp 480.000 per meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com