Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Fenomena Alam yang Menakjubkan...

Kompas.com - 27/01/2009, 07:45 WIB

Saat fase cincin dimulai pukul 16.38, warga dan sejumlah pengamat di lapangan sepak bola, Universitas Lampung, bersorak gembira karena berhasil melihat fase cincin matahari. Kegembiraan tersebut seolah menghapus kecemasan dan ketegangan 1,5 jam sebelumnya karena awan tebal berkali-kali menutupi matahari. Cincin matahari itu tidak akan terlihat bila diamati dengan mata telanjang.

Selama fase gerhana cincin, langit di sekeliling matahari terlihat redup. Awan tebal hanya menyisakan lubang tepat di tempat matahari berada. Piringan bulan bagian luar seolah-olah bersentuhan dengan cakram bagian luar matahari pada 15.20. Saat inilah fase gerhana matahari sebagian dimulai berupa terlihatnya sabit matahari.

Sekitar pukul 16.25, awan tipis menutupi matahari. Akibatnya, matahari terlihat seperti sabit perak menghadap ke bawah. Fase cincin dimulai pukul 16.38 saat bagian dalam bulan piringan bulan bersentuhan dengan bagian dalam piringan matahari. Puncak gerhana cincin pukul 16.41.

Selanjutnya, matahari berangsur kembali menjadi sabit. Namun sekitar 10 menit setelah puncak gerhana, awan tebal menutupi matahari hingga gerhana berakhir. ”Sangat menakjubkan,” kata Ferry M Simatupang, dosen Astronomi ITB.

Kepuasan warga dan astronom saat melihat puncak gerhana matahari cincin sangat wajar mengingat kejadian ini baru akan berulang lagi di Bandar Lampung pada 54 tahun 31 hari lagi, atau tahun 2063. (NTA/YUN/HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com