Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Fenomena Alam yang Menakjubkan...

Kompas.com - 27/01/2009, 07:45 WIB

oleh Zaid Wahyudi

Saya masih bingung membayangkan. Bagaimana matahari yang lebih besar bisa tertutup oleh bulan yang jauh lebih kecil,” kata Wayan Harsana, siswa kelas IX SMA Negeri 1 Rumbia, Lampung Tengah.

Harsana hanyalah salah seorang dari sekitar 200 orang yang memenuhi lapangan sepak bola Universitas Lampung di Bandar Lampung untuk melihat gerhana matahari cincin (GMC), Senin (26/1) sore.

Selain di lapangan itu, sejumlah peneliti dan astronom dari Amerika Serikat, Taiwan, Malaysia, serta Indonesia juga mengamati proses gerhana di Bukit Camang, Garuntang, Bandar Lampung.

Di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, ratusan wisatawan beserta peneliti dari berbagai negara melihat gerhana matahari cincin dari sejumlah tempat di tepi pantai. Fenomena alam yang jarang terjadi itu turut mendongkrak tingkat hunian hotel.

Puluhan peneliti dari Space Technology and Educations India, misalnya, memilih Hotel Patra Jasa Anyer sebagai tempat untuk melihat proses terjadinya gerhana. Peneliti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung juga berada di hotel itu.

Sejumlah peneliti dari Universitas Malaya, Malaysia, memasang peralatannya di tepi pantai Hotel Mambruk, Anyer. Adapun peneliti dari Rukyatul Hilal Indonesia (RHI) serta peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memantau proses tertutupnya matahari oleh bulan dari Pantai Mercusuar Anyer, Desa Cikoneng, Serang.

Ratusan wisatawan juga turut memadati sejumlah pantai wisata untuk melihat gerhana matahari cincin.

Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, hampir 1.000 orang memenuhi Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) yang menyediakan empat teleskop gratis untuk mengamati gerhana.

Di Semarang Jawa Tengah, sejumlah mahasiswa dari Konsentrasi Ilmu Falak, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, naik ke Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah untuk melihat terjadinya gerhana Matahari cincin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com