Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cempaka Putih, Kitab Kamasutra Melayu Riau Lingga

Kompas.com - 31/12/2008, 15:21 WIB

TANJUNG PINANG, RABU — Sekitar 350 naskah kusam tertata rapi di lemari Kantor Yayasan Kebudayaan Indrasakti di Pulau Penyengat, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

"Itu naskah yang dapat kami pertahankan, selebihnya berada di Malaysia dan Singapura," kata Raja Malik Hafrizal, 36 tahun, ahli waris Melayu Lingga Riau, di kantornya, Senin, bertepatan dengan 1 Muharram 1430 H.

Beraksara Arab-Melayu, naskah-naskah peninggalan zaman Belanda itu nyaris tidak diperhatikan pengunjung lokal, meski menyimpan ribuan kisah kejayaan Kerajaan Melayu Lingga Riau, termasuk tentang teknik hubungan intim yang islami.

"Kamasutra" Pulau Penyengat, dalam koleksi perpustakaan naskah kuno Indrasakti, belum pernah dipublikasikan.

Sekitar sepuluh naskah kuno tentang kehidupan seks warga dan keluarga raja masih tersimpan di Indrasakti. Pengarangnya antara lain, Raja Abdullah yang pada zamannya akrab dipanggil Abu Muhammad Adnan.

Abu Muhammad Adnan mulai menulis tentang hubungan biologis masyarakat Melayu di Pulau Penyengat pada pertengahan hingga akhir abad ke-19.

Dia adalah putra dari Raja Ali Haji, penulis syair Gurindam 12 yang tersohor di dunia, Bapak Bahasa Indonesia yang telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Republik Indonesia.

Salah satu judul naskah kuno karangan Abu Muhammad Adnan adalah "Cempaka Putih."

Kitab itu mengenai hubungan seks yang dihalalkan Islam, dilengkapi dengan foto lelaki dan perempuan yang sedang melakukan hubungan intim.

Karya Abu Muhammad tertata rapi dalam 150 halaman, baru-baru ini diselamatkan Raja Malik dari serangan rayap. Kendati sudah kusam, kitab dengan aksara Arab-Melayu itu masih utuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com