Dugaan adanya planet yang tersembunyi tersebut muncul dari hasil studi benda-benda angkasa di tata surya yang letaknya sangat jauh, disebut Extreme Trans-Neptunian Objects atau singkatnya ETNO.
Secara teori, diperkirakan ETNO berada pada jarak sekitar 150 unit astronomi (AU). Satu AU didefinisikan sebagai jarak antara matahari dan bumi (150 juta kilometer). Jadi, jarak ETNO diperkirakan 150 kali jarak bumi-matahari.
ETNO bisa berada pada bidang orbit yang sama dengan planet-planet lain di tata surya, tetapi bisa juga berbeda. Bila berbeda, rentang jarak ETNO bisa lebih lebar lagi, antara 150-525 AU dengan kemiringan orbit 20 derajat.
Untuk sampai pada dugaan adanya dua planet tersembunyi, para astronom melakukan perhitungan berdasarkan jumlah planet yang ada di tata surya serta gravitasi yang memengaruhi ETNO.
Berdasarkan hasil studi, Carlos de la Fuente Marcos dari Compulsente University di Madrid, astronom yang melakukan studi, menemukan kemungkinan adanya obyek berlebih di tata surya yang gravitasinya memengaruhi ETNO. Obyek itu diperkirakan planet.
"Jumlah pastinya belum pasti karena data kami masih sangat minim, tetapi kalkulasi kita menunjukkan bahwa paling tidak ada dua planet, mungkin lebih, di tata surya," kata Carlos seperti dikutip AFP, Senin (19/10/2015).
Diperkirakan, satu planet berada pada jarak 200 AU dan planet lain berada pada jarak 250 AU. Jika dugaan Marcos terkonfirmasi, riset yang dilakukannya bersama astrofisikawan dari University of Cambridge di Inggris ini akan mengguncang dunia astronomi.
Mungkinkah ada planet yang letaknya sangat jauh dari bintangnya? Studi astronom dengan teleskop ALMA di Cile menunjukkan bahwa hal itu mungkin, terbukti dari penemuan planet yang letaknya sangat jauh di tata surya lain.
Neptunus berjarak 30 AU, sementara Pluto yang ditendang statusnya sebagai planet pada tahun 2006 berjarak 40 AU. Bila dua planet tersembunyi itu memang ada, letaknya bakal sangat jauh, 5-6 kali jarak matahari dengan Pluto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.