Namun, bagaimana dengan di planet selain Bumi? Apakah ada juga hujan meteor macam Perseid di sana?
Jawabannya, ada. Namun, menurut astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, hingga saat ini manusia baru mengetahui bahwa, selain di Bumi, hujan meteor cuma bisa terjadi di Mars.
Ma'rufin mengatakan, hujan meteor masih bisa terjadi di Mars karena atmosfernya masih relatif tebal, yaitu 100.000 kilometer.
Bagaimana dengan Merkurius dan Venus atau planet-planet gas yang berjarak jauh dari Matahari seperti Jupiter dan Neptunus? Mungkinkah hujan meteor terjadi di sana?
Ma'rufin mengatakan, "Merkurius tampaknya tidak, atmosfernya terlalu tipis, tebalnya hanya sedikit lebih tebal dari atmosfer Bulan."
Sementara untuk Venus, manusia belum bisa memastikannya. Venus memang punya atmosfer, tetapi tidak tembus pandang sehingga manusia sulit menyelidikinya.
Untuk Jupiter, belum pasti. Hingga kini, manusia tak punya orbiter pemantau di Jupiter. "Jadi enggak bisa kita ketahui," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/8/2014).
Meskipun demikian, wahana Voyager 1 dan 2 serta Galileo pernah merekam adanya meteor yang melintas dalam atmosfer Jupiter. Ada pula bola api yang terekam di Jupiter.
Fenomena hujan meteor di luar Bumi akan terjadi pada 19 Oktober 2014 nanti, yakni di Mars.
Hujan meteor itu terjadi lantaran komet Siding Spring melintas dekat dengan planet merah. Debu-debunya akan masuk atmosfer Mars dan terbakar.
Dalam peristiwa hujan meteor itu, jumlah meteor yang jatuh bisa puluhan hingga ratusan ribu per jam. Fenomena itu lebih dikenal dengan badai meteor.
Badai meteor itu akan menjadi yang terdahsyat di Tata Surya tahun ini. Namun, badai meteor itu juga mengancam wahana antariksa yang mengorbit Mars.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.