Planet raksasa unik tersebut ditemukan oleh para astronom yang dipimpin oleh Vanessa Bailey, mahasiswa paska sarjana Universitas Arizona.
Penemuan planet raksasa tersebut sekaligus menjadi planet terjauh yang pernah ditemukan sedang mengitari bintang tunggal serupa Matahari.
Planet raksasa yang diberi nama HD 106906 b tersebut merupakan planet pertama yang ditemukan mengitari bintang HD 106906. Massanya 11 kali massa Jupiter.
Bagaimana Planet Terbentuk?
Penemuan ini tentu menyisakan pertanyaan besar bagi para astronom. Bagaimana mungkin ada sebuah planet raksasa pada jarak sedemikian jauh dari bintang induknya? Bagaimana ia bisa terbentuk sebagai planet raksasa pada jarak sedemikian jauh?
Sistem keplanetan di bintang HD 106906 tersebut tak pelak menyebabkan teori pembentukan Tata Surya jadi dipertanyakan kembali. Apakah memang teori pembentukan Tata Surya bisa berlaku umum di semua sistem keplanetan ataukah hanya berlaku pada kasus khusus.
Bagaimana tidak? Sampai saat ini belum ada model yang menjelaskan pembentukan bintang dan planet tepat sesuai dengan kenyataan yang ditemui.
Dalam teori dan pemodelan pembentukan planet yang kita kenal selama ini, planet terbentuk dengan bintang induknya.
Planet-planet tersebut terbentuk dari hasil koalisi atau penggabungan obyek-obyek kecil serupa asteroid dalam piringan gas dan debu yang ada di sekeliling bintang. Planet batuan akan terbentuk dekat dengan bintang induk sedangkan planet raksasa akan terbentuk jauh dari bintang induk.
Teori lain merumuskan, planet gas raksasa bisa terbentuk dengan cepat lewat proses keruntuhan materi piringan. Tapi, meskipun si planet raksasa terbentuk jauh dari bintang induk, ia tidak terbentuk di area terluar sistem keplanetan.
Materi gas dan debu dalam piringan tidak lagi memiliki massa yang cukup untuk bisa membentuk planet raksasa di area terluar sistem.
Berbeda dengan obyek-obyek kecil seperti obyek Sabuk Kuiper di Tata Surya. Dugaan lain terbentuknya planet raksasa di jarak yang sangat jauh adalah pembentukan sistem serupa sistem bintang ganda mini.
Sistem bintang ganda terbentuk saat dua kelompok gas yang berdekatan runtuh dan membentuk bintang. Kedua bintang yang berada cukup dekat tersebut akan memiliki mutual gravitasi yang mengikat keduanya bersama dalam orbit.
Diyakini, dalam kasus sistem HD 106906, bintang dan planet mengalami keruntuhan terpisah dari gumpalan gas, akibatnya rumpun awal yang membentuk planet masih membutuhkan materi sehingga tidak cukup besar untuk menjadi sebuah bintang.