Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan untuk Kita, Pasar Hewan Bisa Lahirkan Wabah Penyakit

Kompas.com - 27/01/2020, 12:09 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Virus yang telah menyebabkan puluhan kematian dan ratusan jatuh sakit di seluruh dunia, bermula dari sebuah pasar di Wuhan, China.

Pasar itu menjual berbagai jenis hewan, termasuk hewan liar, menurut pihak berwenang China.

Sebuah studi mengisyaratkan seekor ular mungkin telah membawa virus tersebut ke pasar itu.

Tapi para pakar lain meragukannya.

Temuan terbaru mengungkap, genom virus corona 2019-nCoV, 96 persen identik dengan kelelawar.

Baca juga: Jangan Salah, Begini Cara Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona

Selain itu, dalam jurnal yang terbit di New England Journal of Medicine pada Jumat (24/1/2020) menyebut bahwa virus corona Wuhan 86,9 persen identik dengan virus corona SARS yang juga disebabkan oleh kelelawar.

Dalam menu yang beredar di media sosial China, tampak bahwa pasar hewan Wuhan yang diyakini sebagai tempat penyebaran virus pertama kali, menjual berbagai macam jenis hewan.

Mulai dari ular, landak, burung merak, kucing luwak, kalajengking, kelabang, dan hewan-hewan lain dijual di pasar itu.

Ini bukan pertama kalinya pasar-pasar hewan membawa penyakit baru, dan para pakar mengatakan mungkin juga bukan terakhir kalinya.

Sindrom pernapasan akut atau SARS juga muncul dari sebuah pasar serupa di China pada 2002. Penyakit itu merenggut nyawa hampir 800 orang.

Flu burung juga tersebar dari pasar-pasar hewan pada akhir 19900an dan awal 2000-an. Virus H5N1 itu telah menewaskan 455 orang sejak 2003.

Baca juga: Cegah Virus Corona, 19 Pintu Masuk Indonesia Diperketat, Ini Daftarnya

Tanpa sanitasi dan penanganan hewan yang tepat, para pejabat kesehatan mengatakan, pasar-pasar itu bisa melahirkan berbagai macam penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com