Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Perempuan Cabut Bunga di Tol Singosari-Malang, Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 17/12/2019, 12:38 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Seorang perempuan mencabut tanaman kembang sepatu viral di media sosial Twitter.

Video yang merekam tindakan itu diunggah sejumlah akun sejak Senin (17/12/2019) pagi.

Menurut salah satu unggahan, kejadian ini terjadi di Exit Tol Singosari, Malang. Berikut video yang beredar di sosial media.

Terkait video viral ini, aneka opini muncul di media sosial.

Ada yang mengatakan, tidak masalah karena hanya bunga dan harus dimaafkan. Ada juga yang marah dan sama sekali tidak membenarkan tindakan ini.

Menanggapi perdebatan ini, pengamat sosial budaya Dr. Endang Mariani, M.Psi angkat bicara.

"Terkait video viral tentang seorang ibu yang memetik bunga sepatu di tepi jalan Tol menjelang Gerbang Keluar Tol, dari sudut pandang manapun, tidak dapat dibenarkan," kata Endang dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Viral Betrand Peto Sentuh Dada Sarwendah, Ini Kata Psikolog Keluarga

Endang memberikan beberapa alasan kenapa memetik bunga di jalan Tol, seperti dilakukan perempuan dalam video, tak dibenarkan.

Pertama, peraturan di jalan tol jelas melarang pengguna turun dari kendaraan dan melakukan aktivitas apapun, kecuali di rest area yang sudah disediakan ataupun di bahu jalan dalam kondisi darurat.

Sementara saat kejadian berlangsung, kendaraan yang ditumpangi perempuan itu berada di badan jalan.

"Walaupun dalam kondisi berhenti di antrian atau kemacetan sekalipun, tetap berpotensi dapat mengganggu dan menghambat kelancaran lalu lintas. Dalam situasi tertentu, bahkan bukan tidak mungkin dapat membahayakan pengguna jalan tol lainnya," terangnya.

Kedua, aksi mengambil beberapa tangkai bunga, tanaman pembatas jalan, sesedikit apapun, disebut Endang termasuk dalam aktivitas merusak fasilitas umum.

"Bayangkan jika hal tersebut diperbolehkan dan ditiru oleh para pengguna jalan lainnya, bagaimana nasib tanaman indah yang memang sengaja ditanam oleh pengelola jalan tol?," kata Endang melontarkan pertanyaan.

Meski tindakan ini tidak dapat dibenarkan, Endang tidak setuju dengan warganet yang melabeli perempuan dalam video dengan istilah "mental maling" atau "barbar".

"Menurut dugaan saya, pada awalnya ibu tersebut tidak memiliki niat untuk mencuri. Jika niat awalnya adalah mencuri, maka tindakan tersebut mungkin dilakukan secara diam-diam, sembunyi-sembunyi, dan tidak ingin dilihat atau diketahui orang banyak," kata Endang.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau