KOMPAS.com – Dunia entertainment sedang berduka. Bayi kembar Irish Bella dan suaminya Ammar Zonni meninggal dunia pada usia 27 pekan.
Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal, Dokter Gatot Abdurrazak yang menangani Irish Bella, mengatakan bahwa salah satu janin bintang sinetron Cinta Suci ini mengalami kondisi Twin-to-twin Transfusion Syndrome (TTTS).
"Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas," kata Gatot saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat, Senin (7/10/2019).
Baca juga: Ibu Hamil Tak Boleh Kurang Gizi, Ini Sebabnya...
Sebelumnya, Irish Bella sempat diduga mengidap Infeksi Saluran Kemih (ISK). Pada kesempatan berbeda, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kandungan dan Kebidanan) dr Boy Abidin Sp.OG(K) mengatakan bahwa infeksi saluran kemih tidak berkaitan langsung dengan apa yang dialami oleh Irish Bella.
“Infeksi saluran kemih tidak berkaitan langsung. Dia (Irish Bella) lebih karena risiko pada hamil kembar. Kembarnya monozigot (satu sel telur yang dibuahi), dan ada masalah pada sirkulasi darah bayinya,” tutur dr Boy kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2019).
Namun, dr Boy menekankan, penting bagi ibu hamil untuk waspada terhadap ISK. Setiap ibu hamil memiliki risiko terkena ISK.
“ISK pada ibu hamil berkaitan dengan prematuritas. Infeksi akan memacu timbulnya oksitosin, sehingga rahim akan berkontraksi. Dengan adanya ISK, akan terjadi kontraksi sebelum waktunya,” tuturnya.
dr Boy mengatakan, ibu hamil lebih rentan terkena infeksi dibanding orang biasa. Ini karena ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah. Oleh karena itu, selain ISK, ibu hamil perlu waspada terhadap infeksi-infeksi lainnya.
“Ibu hamil pasti rentan terkena infeksi, bahkan termasuk infeksi gigi. Tapi yang perlu diwaspadai, selain ISK, yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil adalah infeksi pada vagina,” paparnya.
Baca juga: Studi: Ibu Hamil Dilarang Stres, Picu Gangguan Kepribadian pada Anak
Infeksi pada vagina biasanya berbentuk keputihan. Jika keputihan sudah berbau, berwarna dan ada rasa gatal, maka ibu hamil harus segera memeriksakan kondisinya ke dokter.
“Keputihan seperti ini bisa menyebabkan timbulnya infeksi pada selaput ketuban. Hal ini menyebabkan keputihan jadi tipis dan mudah pecah. Hasilnya, ketuban pecah dini,” tambah dr Boy.
Oleh karena itu untuk mencegahnya, ibu hamil harus menjaga stamina dan kebersihan dengan baik. Segera periksakan ke dokter apabila terjadi gejala-gejala yang tidak diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.