Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

76 Gempa Guncang Sukabumi sejak 10 Agustus 2019, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 22/08/2019, 11:14 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Aktivitas gempa kecil yang terus terjadi di wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, sejak Sabtu 10 Agustus 2019 lalu hingga hari ini masih terus berlangsung.

Hingga Rabu malam (21/8/2019), BMKG mencatat sebanyak 76 kali aktivitas gempa kecil dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

Dari sekian banyak gempa yang terjadi, 5 gempa di antaranya dirasakan oleh warga, yakni:

  • 19 Agustus 2019 pukul 08.13.12 WIB berkekuatan M 3,0.
  • 19 Agustus 2019 pukul 22.52.16 WIB berkekuatan M 2,5.
  • 21 Agustus 2019 pukul 03.06.16 WIB berkekuatan M 3,9.
  • 21 Agustus 2019 pukul 11.24.05 WIB berkekuatan M 3,4.
  • 21 Agustus 2019 pukul 20.49.58 WIB berkekuatan M 3,3.

Disampaikan Kompas.com kemarin, Sekretaris Desa Cipeuteuy Asep Dian Suryana mengaku warganya sangat khawatir dengan gempa yang terus berulang dan ketakutan rumah bakal roboh.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Guncang Sukabumi, Dipicu Bangunnya Sesar Citarik

"Memang sampai saat ini belum ada rumah warga yang rusak berat. Kalau bangunan sudah retak-retak sudah ada yang laporan, sekitar lima unit," ujar dia.

Asep menuturkan, warga ingin jawaban mengenai penyebab meningkatnya aktivitas gempa di wilayah Kabupaten Bogor ini.

Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi Daryono selaku Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Daryono mengatakan, untuk menjawab pertanyaan itu kita perlu memahami beberapa tipe gempa.

Tipe gempa

Kiyoo Mogi (1963) ahli gempa Jepang telah mengklasifikasikan gempa ke dalam 3 tipe, yaitu:

  1. Gempa Tipe 1 dicirikan dengan terjadinya gempa utama (mainshock) yang diikuti oleh gempa susulan (aftershocks).
  2. Gempa Tipe 2 dicirikan dengan munculnya gempa pendahuluan (foreshocks), kemudian terjadi gempa utama dan diikuti oleh aktivitas gempa susulan.
  3. Gempa Tipe 3 dicirikan dengan munculnya aktivitas gempa yang berlangsung secara terus menerus dengan magnitudo yang relatif kecil tanpa ada gempa utama.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau