Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arswendo Atmowiloto Meninggal, 5 Fakta Terkait Kanker Prostat

Kompas.com - 19/07/2019, 19:12 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto meninggal dunia pada Jumat (19/07/2019) petang. Pria berusia 71 tahun tersebut meninggal dunia akibat kanker prostat.

Kanker prostat, seperti jenis kanker lain, memang telah menjadi momok yang menakutkan bagi manusia. Saking menakutkannya, banyak mitos dan fakta yang melingkupi kanker prostat.

Berikut beberapa fakta unik mengenai kanker prostat yang diidap oleh Arswendo Atmowiloto.

Baca juga: Deteksi Dini Selamatkan Ben Stiller dari Jeratan Kanker Prostat

1. Lebih Rentan Pada Pria di atas 50 Tahun

Menurut fenomena yang sering terjadi, pria yang mengidap kanker prostat umumnya berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini memang jarang ditemui pada usia di bawah 40 tahun.

Hal ini karena salah satu faktor risiko kanker prostat adalah usia tua.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pria usia produktif juga bisa terkena kanker prostat. Risiko dapat meningkat karena dipengaruhi gaya hidup yang tidak sehat seperti begadang, jarang olahraga, berat badan, dan pola makan buruk.

2. Angka Kanker Prostat Menurun

Pada April 2019 lalu, American Cancer Society merilis laporan terkait tingkat kematian akibat kanker prostat. Kabar baiknya, dalam laporan tersebut angka kematian akibat kanker prostat dinyatakan stabil bahkan mengalami penurunan.

Hasil ini didapatkan dari survei pada 44 negara selama lima tahun terakhir.

"Dalam lima tahun terakhir, angka kejadian kanker prostat dan kematian akibatnya mengalami penurunan atau stabil di sebagian besar dunia," ujar penulis studi, MaryBeth Freeman dilansir AFP, Selasa (2/4/2019).

Freeman dan timnya menemukan, angka kematian akibat kanker prostat di 14 negara yang disurvei mengalami penurunan. Hanya tiga negara yang mengalami peningkatan kematian akibat jenis kanker ini.

Baca juga: Kabar Baik, Angka Kanker Prostat di Dunia Menurun

3. Kopi Hambat Kanker Prostat

Sebuah riset awal dari Kanazawa University Jepang menemukan bahwa senyawa dalam kopi yang bisa menekan pertumbuhan kanker prostat.

Hasil riset itu membuktikan dua senyawa dalam kopi, ahweol asetat dan cafestol menghambat pertumbuhan sel yang resisten terhadap obat antikanker yang umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com