KOMPAS.com - Facebook akan membatasi unggahan yang berisi mitos atau klaim yang belum teruji terkait kesehatan atau pengobatan.
Tak ada yang salah dengan berbagi informasi soal kesehatan, nutrisi, dan pengobatan. Namun kerap kali konten yang kita temukan berupa klaim sensasional yang belum terkonfirmasi.
Product Manager Facebook, Travis Yeh mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas konten feed orang di Facebook, pihaknya akan mengategorikan unggahan soal kesehatan.
"Kami tahu orang tidak suka unggahan yang sensasional atau spam. Dan konten kesehatan yang keliru, buruk bagi masyarakat," ujar Yeh seperti dikutip Science Alert pada Kamis (4/7/2019).
Baca juga: Dokter Bongkar Mitos Obat Diabetes Berbahaya bagi Ginjal
Caranya, Facebook akan menilai apakah unggahan tentang kesehatan itu berlebihan atau keliru. Misalnya soal ditemukannya pengobatan ajaib.
Selain itu, Facebook juga akan membatasi jualan jasa atau barang dengan klaim kesehatan. Contohnya, unggahan yang mempromosikan pil penurun berat badan.
Cara kerjanya akan sama seperti upaya Facebook dalam menangani clickbait. Facebook akan menyaring kata kunci yang kerap digunakan dalam unggahan semacam ini untuk memprediksi mana unggahan yang sensasional semata dan keliru.
"Unggahan klaim kesehatan yang sensasional akan berkurang distribusinya," kata Yeh.
Baca juga: Ahli Gizi Sebut Rahasia Awet Muda Krisdayanti karena DNA Salmon, Hoaks
Sementara dilansir dari The Washington Post, ada grup Facebook yang berisi ratusan ribu pasien serta keluarga penderita kanker yang mencari pengobatan alternatif. Anggota grup saling bertukar informasi pengobatan alternatif unruk mengobati kanker.
Bahkan, NBC News pernah melaporkan pada Mei lalu adanya grup Facebook yang memuat saran penyembuhan anak autis dengan meminum cairan pemutih.
Baca juga: Viral Pesan tentang Gempa Jawa, LIPI Tegaskan Itu Hoaks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.