Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioplastik Hingga Tote Bag, Tas Belanjaan Mana yang Ramah Lingkungan?

Kompas.com - 21/06/2019, 12:13 WIB
Julio Subagio,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat ini sebagian besar masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan urban, telah menyadari dampak gaya hidup mereka terhadap lingkungan.

Berbagai kampanye terkait isu lingkungan seringkali dikumandangkan dan disosialisasikan, salah satunya adalah mengurangi penggunaan sampah plastik, baik dalam bentuk botol dan gelas minuman maupun kantong belanjaan yang sering kita gunakan.

Sebagai ganti dari kantong plastik, terdapat berbagai macam bahan kantong belanjaan alternatif yang selama ini dinilai memiliki dampak lingkungan lebih baik. Namun, apakah benar demikian?

Berikut adalah beberapa jenis bahan kantong belanjaan serta dampaknya masing-masing terhadap lingkungan.

Baca juga: 40 Tahun Terkubur, Plastik KFC Masih Utuh

Plastik sekali pakai

Ilustrasi kantong plastik. Ilustrasi kantong plastik.
Plastik sekali pakai bersifat ringan dan tipis, sehingga hanya membutuhkan bahan baku yang minim untuk produksi pembuatannya. B

ila dibandingkan dengan kantong yang dapat digunakan kembali, kantong jenis ini memberi dampak kecil terhadap lingkungan, dengan syarat bahwa kantong dibuang dan didaur ulang dengan cara yang tepat dan cepat.

Sayangnya, kenyataan yang dijumpai di lapangan tidaklah demikian.

Diperkirakan hanya sekitar lima persen dari total jumlah kantong plastik sekali pakai yang didaur ulang atau dibuang dengan metode landfill. Sisanya justru tersebar sebagai limbah yang merusak berbagai ekosistem, dan bahkan dapat dijumpai di lokasi terpencil sekalipun, seperti puncak gunung atau dasar palung samudera.

Bahkan, jika kita sudah membuang ke tempat sampah sekalipun, plastik ini dapat terurai dan mengontaminasi material lain, dalam bentuk mikroplastik.

Kantong plastik reusable

Meski berbahan dasar plastik, namun kantong jenis ini lebih tebal dan biasanya dibuat dari material plastik daur ulang, sehingga dianggap lebih baik dibanding plastik sekali pakai.

Namun, plastik ini membutuhkan material yang lebih banyak untuk produksinya, sehingga memiliki dampak lingkungan lebih besar. Meski begitu, hal ini dapat diantisipasi dengan waktu penggunaannya yang lebih lama.

Selain itu, keunggulan lain dari plastik berbahan polietilena ini adalah dapat didaur ulang kembali setelah tidak digunakan lagi.

Tas berbahan polipropilena

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau