Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam Kamera, Aksi Heroik Semut Selamatkan Saudaranya

Kompas.com - 16/06/2019, 19:38 WIB
Julio Subagio,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Science

KOMPAS.com – Kita sebagai manusia tentu memiliki perasaan simpati dan empati yang dapat mendorong kita untuk peduli dan mengambil tindakan untuk membantu sesama yang tengah mengalami kesulitan.

Namun, ternyata manusia tidak sendirian dalam hal ini. Berbagai jenis hewan pun sanggup merasakan hal yang sama.

Salah satunya adalah semut harvester gurun (Veromessor pergandei), yang umum dijumpai di kawasan gurun Mojave dan Sonoran yang terbentang dari Amerika Serikat hingga Meksiko.

Semut memang dikenal sebagai hewan sosial yang memiliki koloni tersendiri yang menerapkan sistem kelas di mana tiap kelas mempunyai peranan dan pekerjaan khususnya masing-masing, seperti mencari makanan, membersihkan sarang, merawat telur, atau menjaga keamanan.

Baca juga: Serba Serbi Hewan: Kenapa Semut kalau Jalan Berbaris?

Sistem sosial ini juga memungkinkan mereka untuk saling membantu, terutama jika anggota koloni mengalami masalah.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Chicago, para peneliti mengamati bahwa kawanan semut dapat melakukan misi penyelamatan untuk membebaskan saudara sekoloninya dari jeratan jaring laba-laba.

Masing-masing semut akan menarik dan merobek jaring dengan menggunakan rahangnya hingga semut yang terjebak bisa bergerak. Proses ini dapat berlangsung lama, sekitar dua jam.

Meski demikian, bukan berarti para semut penolong ini aman dari bahaya. Sekitar 6 persen dari semut yang berniat untuk menolong justru ikut terjebak dalam jaring atau dimangsa oleh lala-laba yang berada di dekatnya.

Baca juga: Bukan Cuma Manusia, Semut Pun Mengenal Cuti Sakit

Perilaku ini tentu menarik perhatian para peneliti untuk mengetahui penyebab mereka melakukan hal tersebut.

Saat dilakukan eksperimen di laboratorium, diketahui bahwa semut akan menghindari dan mengacuhkan jaring laba-laba yang kosong tanpa adanya semut yang terjebak di dalamnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa saat terjebak, semut akan mengeluarkan siynal kimia penanda stress, yang mampu dikenali oleh kawanan semut lain yang tergabung pada koloni yang sama.

Semut merupakan serangga eusosial, yang bukan hanya memiliki koloni dan kelas sosial, namun tiap anggota koloninya merupakan saudara dekat. Setiap semut pekerja merupakan betina, yang dihasilkan melalui perkawinan antara ratu semut tunggal dalam koloni dengan pejantan. Artinya, seluruh semut pekerja memiliki induk yang sama.

Temuan ini makin menambah daftar hewan yang teramati mampu melakukan misi penyelamatan. Sebelumnya, perilaku ini hanya dijumpai pada mamalia saja, khususnya primata dan lumba-lumba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau